Maumere, Ekorantt.com – Seorang pelajar di salah satu sekolah menengah atas di Kota Maumere, Kabupaten Sikka meninggal dunia dan diduga ia mengakhiri hidupnya sendiri. Pelajar berinisial FSM itu ditemukan meninggal dunia pada Sabtu, 20 Januari 2024, pukul 06.00 Wita
Kejadian itu diketahui SCT seorang saksi yang bangun dan hendak bermain handphone (HP). Saat itu, SCT hendak mencari jaringan WiFi ke perpustakaan.
Saat melewati kantin sekolah, saksi melihat FSM dalam keadaan meninggal dunia.
“Merasa panik saksi (SCT) langsung berlari dan memberitahukan apa yang dilihatnya ke saksi lainnya,” ungkap Paur Humas Polres Sikka, AKP Susanto, dalam keterangan tertulis yang diterima awak media.
Menurut Susanto, sebelum meninggal korban sempat menceritakan permasalahan keluarga. Selama ini, korban hidup mandiri di asrama sekolah. Ia selalu menceritakan perjuangan hidupnya seorang diri.
Setelah berpamitan melalui Facebook, sejumlah teman korban mencarinya ke lokasi yang bisa menjadi tempat nongkrong korban. Namun tidak menemukan korban hingga ditemukan pada pukul 06.00 Wita.
“Saat korban ditemukan sudah meninggal dunia,” jelas Susanto.
Kata dia, selama ini tinggal di asrama sekolah. Korban dikenal sangat berprestasi dengan selalu meraih juara satu umum.
Jenazah FSM kemudian dievakuasi ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) T.C Hillers Maumere. Guru, sahabat, dan kerabatnya tak kuasa menahan tangis.
Ketua Ikatan Keluarga Ili Ape Maumere, Lorens Langodai menjelaskan, jenazah FSM diberangkatkan langsung ke Lembata, kampung halamannya.
“Hari ini jenazah dibawa dari Maumere ke Larantuka. Kemudian ke Lembata dengan menggunakan kapal cepat. Di sana orangtua beserta keluarga sudah menunggu,” ungkapnya.
Jenazah diberangkatkan ke Lembata dengan menggunakan mobil ambulans RSUD T.C Hillers Maumere, dan diikuti mobil keluarga besar SMA dan sejumlah keluarga Lembata.