Labuan Bajo, Ekorantt.com– Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (terafiliasi dengan Hivos) melaksanakan program Urban Futures di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Program ini didukung oleh Fondation Botnar dan merupakan hasil dari proses kolaborasi antara Hivos, RUAF Global Partnership on Urban Agriculture and Food Systems, serta mitra, jejaring, dan pakar lokal pada tahun 2022.
Urban Futures merupakan program global yang berdurasi lima tahun. Program tersebut mendukung mitra lokal, terutama generasi muda, dalam mewujudkan kota dan sistem pangan perkotaan yang lebih inklusif dan berketahanan iklim.
Melalui Urban Futures, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (terafiliasi dengan Hivos) ingin membantu membangun sistem pangan perkotaan yang lebih inklusif dan tangguh terhadap perubahan iklim, di mana generasi muda berkolaborasi untuk menyuarakan prioritas mereka, mendorong peningkatan kebijakan, dan memanfaatkan peluang di sektor pangan.
Sistem pangan dengan rantai nilai yang lebih pendek akan mampu menyediakan pangan yang sehat dan berkelanjutan yang mudah diakses, terjangkau, dan menarik.
Di Indonesia setidaknya hanya ada dua daerah saja yang mendapatkan program Urban Futures. Selain Manggarai Barat sendiri, program ini juga dilaksanakan di Kota Bandung, Jawa Barat.
Regional Coordinator Urban Futures Indonesia Laily Himayati mengatakan, Kabupaten Manggarai Barat sebagai salah satu tempat penerapan program karena memiliki kekhasan dan mewakili bagian timur Indonesia. Sebab Indonesia bagian Barat sudah diwakili oleh Kota Bandung.
“Potensi Manggarai Barat ini sangat besar, setelah ditetapkan sebagai daerah pariwisata super prioritas. Status pariwisata ini berkorelasi dengan rantai pasok. Sebab keduanya saling terhubung dan saling mendukung,” kata Laily dalam sambutannya pada kegiatan kick off Urban Futures di Aula Setda Kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu, 24 Januari 2024.
Ia menjelaskan, Urban Futures merupakan program yang diimplementasikan pada lima negara yakni, Indonesia, Zimbabwe, Ekuador, Kolombia dan Zambia.
Dalam menjalankan program ini, lanjut Laily, pihaknya akan menggandeng beberapa mitra kerja yang siap bersinergi dengan pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Dikatakan, kegiatan Urban Futures terbagi dalam tiga kelompok besar, pertama, rantai pasok pangan, produksi dan distribusi. Kedua, advokasi dan kampanye untuk aksi orang muda di bidang ketahanan pangan. Dan ketiga, forum pemangku kepentingan yang akan didorong dan digerakkan oleh orang muda.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang telah memilih wilayahnya sebagai satu dari dua lokasi penerapan program Urban Futures di Indonesia.
Menurut Wabup Weng, lokus penerapan program Urban Futures di Manggarai Barat tersebar pada 10 desa masing-masing, Batu Cermin, Kelurahan Labuan Bajo, Kelurahan Wae Kelambu, Gorontalo, dan Golo Bilas di Kecamatan Komodo, Golo Pongkor, Compang Longgo, dan Liang Ndara di Kecamatan Mbeliling dan Wae Lolos serta Golo Desat di Kecamatan Sanonggoang.
Wabup Weng sendiri membutuhkan kerja sama dari semua stakeholder untuk menyukseskan program Urban Futures di Manggarai Barat.
“Sebagai penerima program ini, kita tentu diharapkan untuk turut berpartisipasi secara aktif. Tidak hanya pemerintah tapi semua stakeholder yang ada untuk bergandengan tangan,” jelasnya.