Pegawai Perumda Tirta Komodo Butuh Terapi Psikologis yang Tepat

Ruteng, Ekorantt.com – Kondisi kerja yang penuh tekanan akan membuat pekerja rentan mengalami gangguan seperti stres, kelelahan baik fisik dan emosional serta kehilangan semangat dalam bekerja.

Hal-hal seperti ini lazim dialami pekerja di sektor formal, termasuk di lingkungan Perumda Air Minum Tirta Komodo Kabupaten Manggarai.

Untuk mengatasi situasi “burt out“, pekerja membutuhkan healing dan terapi yang tepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta.

Dengan motif itu, Perumda Tirta Komodo bekerja sama dengan Yayasan Mariamoe Peduli (YMP) menggelar Bimbingan Teknis bertajuk ‘Menjadi Pekerja Berkesadaran Penuh’ yang difasilitasi Jefrin Haryanto pada 27 hingga 31 Januari 2024 di Aula Tirta Komodo Ruteng.

Menurut Jefrin, kini setiap pekerja rentan mengalami kecemasan-kecemasan seperti ketidakpastian masa depan, kehilangan pekerjaan, kinerjanya memburuk, jatuh sakit, rendahnya apresiasi internal maupun eksternal, dan lain sebagainya.

Kecemasan-kecemasan itu dapat menimbulkan tumpukan konsep diri yang buruk, yang tentu saja membutuhkan terapi yang pas.

“Gangguan pada masa kanak-kanak dapat terbawa pada perilaku seorang pekerja di lingkungan organisasi,” jelasnya kepada puluhan peserta.

Jefrin bilang, jika masalah-masalah itu tidak diberi solusi, maka akan menimbulkan masalah bagi yang bersangkutan di lingkungan kerja. Segala sesuatu yang terjadi dalam psikologi perkembangan, penyebabnya dapat direfleksi pada pengalaman-pengalaman masa kecil.

Jefrin juga berpendapat, salah satu konsep diri negatif di lingkungan kerja adalah merasa pasrah dan enggan berpikir besar dengan afirmasi-afirmasi diri yang positif.

“Mulailah berpikir besar. Tidak ada di antara kita yang dilahirkan menjadi manusia kerdil,” imbuh Jefrin menyemangati para peserta.

Sebagai pelayan publik di sektor air minum bersih, ujar dia, pegawai PAM rentan mengalami stres bahkan perasaan inferior sebagai tukang ledeng. Belum lagi ditambah dengan tekanan pekerjaan, baik secara internal organisasi maupun karena tingginya harapan pelanggan terhadap kinerja pelayanan pegawai PAM.

Karena itu, menurutnya, setiap insan tukang ledeng, khususnya pada Perumda Air Minum Tirta Komodo harus memiliki mental yang tangguh dan menjalani pekerjaannya dengan penuh kebanggaan.

”Konkretkan mimpimu sebagai pegawai PAM dan yakinlah bahwa semesta akan mendukungmu untuk mewujudkannya selama ada usaha yang kuat,” pungkasnya.

Diketahui, pelatihan ini diikuti 182 personel di lingkungan Perumda Air Minum Tirta Komodo selama empat hari dengan harapan agar generasi muda “tukang ledeng” semakin bermental tangguh dalam menjawab tantangan pelayanan air minum bersih.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA