Bunga Simpanan Dianggap Besar, Warga Desa Buyan Ta’a Tertarik Menjadi Anggota Pintu Air

Larantuka, Ekorantt.com– Bernadus Bala seorang warga Desa Buyan Ta’a, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur mengaku tertarik masuk menjadi anggota Kopdit Pintu Air karena bunga simpanan dinilai besar.

Pria yang menjabat sebagai Desa Buyan Ta’a itu mengaku ada banyak koperasi yang masuk ke desanya. Namun kata dia, hanya Kopdit Pintu Air yang memiliki bunga simpanan yang besar.

Hal itu disampaikannya usai mendengar sosialisasi dari Manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Adonara di rumahnya pada pertengahan November 2023 lalu.

Diketahui, ada beragam model simpanan yang dimiliki Kopdit Pintu Air. Simpanan Bunga Harian (SIBUHAR), dan Simpanan Dana Pendidikan (SIDANDIK), serta Simpanan Wisata Rohani (SIPINTAR) masing-masing memiliki suku bunga 1% per bulan atau 12% per tahun.

Kemudian, Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) dengan suku bunga 1,08% per bulan atau 13% per tahun. Dan, impanan Masa Depan (SIMADA) dengan suku bunga 1,25% per bulan atau15% per tahun.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Adonara Fransiskus Masan Belan mengatakan, kegiatan sosialisasi itu dapat berlangsung berkat hubungan koordiansi yang telah dibangun selama ini dengan Pemerintah Desa Buyan Ta’a.

“Karena relasi yang telah dibangun selama ini begitu baik, maka kami diberi ruang untuk memberikan sosialisasi kepada warga,” kata Fransiskus kepada Ekora NTT.

Meski waktu yang disediakan tidak terlalu lama, tetapi menurut dia, kegiatan sosialisasi produk layanan yang menjadi unggulan di Pintu Air, termasuk jenis simpanan yang banyak diminati warga, cukup efektif.

Itu terutama simpanan non saham yang menjadi daya tarik tersendiri berkat pemberian bunga simpanan yang jaul lebih besar bila dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.

Topik lain yang disosialisasikan adalah mendorong anggota agar membangun budaya menabung.

Fransiskus mengatakan, kelemahan terbesar dari masyarakat pada umumnya adalah tidak mengalokasikan sujumlah penghasilannya untuk ditabung.

“Ini sebuah kekeliruan besar. Mestinya direncanakan dari penghasilan kita yang sedikit itu untuk masa depan kita. Karena bila tabungannya makin besar maka dapat dijadikan modal untuk berinvestasi,” tambah Fransiskus.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA