Bajawa, Ekorantt.com – Warga terutama pengguna jalan diminta selalu berhati-hati saat melintas di ruas jalan dari Gako di wilayah Kabupaten Nagekeo, Malanuza dan kota Bajawa di Kabupaten Ngada hingga perbatasan Manggarai Timur (Matim).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Edwin Mehator Situngkir menyampaikan hal ini karena jalur itu sedang dalam masa pemeliharaan.
Edwin mengatakan sepanjang ruas jalan tersebut ada timbunan material proyek paket pekerjaan preservasi Gako-Matim.
“Kami dari penyelenggara jalan selalu mengingatkan dan mengimbau penyedia jasa agar menempatkan rambu-rambu peringatan dan larangan serta mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMKK) di lapangan,” kata Edwin dalam keterangan pers, Kamis, 4 April 2024.
Selaku PPK, ia mengingatkan agar para pengguna jalan lebih berhati-hati di beberapa titik yang berpotensi longsor saat musim hujan.
Edwin menjelaskan ruas jalan tersebut menjadi titik proyek preservasi atau perbaikan yang meliputi pemeliharaan rutin kondisi jalan sepanjang 102 kilometer, penunjangan atau holding sepanjang 5,92 kilometer, pengerjaan rehabilitasi minor sepanjang 1,9 kilometer dan penanganan longsoran sepanjang 150 meter.
Paket pekerjaan preservasi ruas jalan Gako, Malanuza, Bajawa, kota Bajawa hingga perbatasan Manggarai Timur dikerjakan sejak 26 Januari 2024 dengan masa pelaksanaan 341 hari kalender.
“Proyek dilaksanakan oleh penyedia Jasa PT Indoraya Jaya Perkasa,” ujarnya.
Total anggaran, kata Edwin, sebesar Rp26 miliar lebih yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
PPK 3.4 berkomitmen pengerjaan preservasi itu akan selesai pada tanggal 31 Desember 2024 sesuai yang tertulis dalam kontrak bersama kontraktor pelaksanaan.