Bajawa, Ekorantt.com – Sebanyak 50 pelaku pariwisata di Kabupaten Ngada mengikuti pelatihan pemasaran produk dan destinasi wisata melalui platform digital di Hotel Edelweis, Bajawa selama tiga hari, 23-25 April 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Ngada Oktavianus Botha Djawa mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, kompetensi pengelolaan destinasi, dan daya tarik agar dapat memanfaatkan sejumlah platform digital.
Dengan begitu peserta dapat memahami pengetahuan dasar kepariwisataan, pemasaran digital, fotografi, videografi, dan membuat narasi dengan bahasa yang efektif.
“Ini adalah strategi kita untuk mempercepat pemasaran secara digital baik pemasaran hingga administrasi melalui sistem kolaborasi,” terang Oktavianus di Bajawa, Kamis, 25 April 2024.
Selanjutnya, peserta akan menjadi mitra pemerintah untuk melakukan pemasaran secara digital, baik destinasi maupun produk ekonomi kreatif.
“Kita juga harapkan mereka menjadi mitra yang gencar melakukan promosi pariwisata dan ekraf,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah masih membenahi beberapa destinasi demi meningkatkan daya tarik pariwisata di Ngada.
Pelatihan tersebut menghadirkan dua pemateri yakni Yasmin Zata Ligouw dan Maria Eka Anditia. Mereka memiliki kompetensi dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tentang pemasaran digital.
Eka Anditia meminta peserta pelatihan untuk menggunakan platform digital dalam mempromosikan produk atau destinasi wisata.
Menurutnya, digital marketing tidak sebatas media sosial, tapi juga soal nilai dan digital branding.
“Kita juga memberi pelatihan cara membuat konten kepada para peserta di Taman Kartini tapi sebelumnya kita ada pelatihan tentang fotografi dan videografi,” ujarnya.
Maria mengemukakan bahwa Kabupaten Ngada memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Sehingga pemasaran secara digital merupakan cara yang paling efektif.
Virginia Renalda Ria, salah satu peserta mengaku mendapat banyak pengalaman dalam pelatihan itu.
Menurutnya, pemasaran secara digital sangat membantu dalam menjual produk pariwisata secara luas.
“Saya berharap kegiatan bisa berjalan terus sehingga kita bisa dapat pengalaman,” tutupnya.