Maumere, Ekorantt.com – Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, mengingatkan anggota agar ada rasa memiliki terhadap lembaga koperasi itu.
“Karena dengan memiliki maka usaha bersama dengan tema jalan bersama, merambah bersama, berbuah bersama dan menuai bersama bisa terwujud,” kata Jano belum lama ini.
Menurut dia, Kopdit Pintu Air bukan milik perorangan tetapi milik seluruh anggota, pengurus, pengawas dan manajemen. Semua stakeholder ini tentu saja menjadi kekuatan untuk seribu tahun lagi.
“Koperasi ini bukan milik sekelompok orang atau pengurus atau pengawas tetapi koperasi ini milik semua anggota,” tegas Jano.
Diketahui, KSP Kopdit Pintu Air hinga kini disebut-sebut koperasinya seluruh lapisan masyarakat.
Koperasi yang berbasis di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini berdiri sejak tahun 1995 dan selalu memberikan pelayanan terbaik.
KSP Kopdit Pintu Air dimulai hanya karena sebuah arisan keluarga yang berjumlah 50 orang.
“Berawal dari 50 orang yang berkumpul karena arisan keluarga, Kopdit Pintu Air Berkembang menjadi Koperasi yang besar dengan jumlah anggota 316.000 untuk saat ini, dengan 52 kantor cabang yang ada di Indonesia,” jelas Jano.
Jaga Karakter Diri
Ia juga mengingatkan segenap pegawai yang bekerja di lembaga yang dipimpinnya untuk menjaga dan merawat sikap dan karakter diri.
Menurut Jano, karakter diri yang baik akan berpengaruh terhadap kinerja kerja yang jujur dan benar sesuai dengan tuntutan lembaga.
Ia menjelaskan lembaga yang besar ini bermula dari satu kelompok yang kecil.
“Lembaga ini jadi besar karena kita merawat visi dan misi dengan karakter diri yang kuat dan teruji,” katanya.
Sebagai sebuah koperasi kredit dengan status primer nasional KSP Kopdit Pintu Air secara nasional memiliki anggota sekitar 393 ribu lebih orang dengan total aset sebesar Rp1,88 triliun.
Sedangkan berdasarkan data per April 2023, jumlah kantor cabang Pintu Air yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 71 kantor cabang. Rinciannya; 59 kantor cabang dan 12 kantor cabang pembantu.
Meski sudah besar, Jano berpesan agar para pengurus tidak boleh sombong saat Kopdit Pintu Air sudah menjadi koperasi terbesar. Sebab sesungguhnya, kata dia, di balik jumlah yang besar itu mempunyai konsekwensi yang berat.
“Kita harus mewartakan Tuhan dan kebenaran Kebangkitan-Nya kepada seluruh dunia melalui setiap tindakan dalam pelayanan kita kepada anggota. Jangan membiarkan orang-orang mewartakan keburukan karena Dia tidak puas dan sakit hati,” kata Jano.