Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ngada mulai mengerjakan bangunan Rumah Sakit Pratama Riung di Desa Tadho, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada. Hal itu ditandai dengan acara peletakan batu pertama pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Bupati Ngada, Andreas Paru mengatakan pembangunan Rumah Sakit Pratama Riung membutuhkan anggaran Rp65 Miliar lebih yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Untuk sampai pada tahap ini, kata Andreas, dibutuhkan proses yang cukup panjang dan tidak mudah. Dia sering bolak balik ke Jakarta untuk mempresentasikan rencana tersebut di kementerian kesehatan.
“Sebenarnya anggaran di sini untuk rumah sakit di Late, Kota Bajawa. Tapi diputuskan di Late kita anggarkan bertahap. Yang kita alokasikan ke sini,” jelasnya.
Jumlah Rumah Sakit Pratama di Indonesia sangat terbatas, kata Andreas. Untuk menghadirkannya, butuh kemampuan lobi dan kekuatan jaringan.
Andreas pun menyampaikan terima kasih kepada suku yang sudah merelakan tanahnya untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama Riung, sembari berharap dukungan masyarakat untuk kelancaran pembangunan itu.
Anggota DPR RI Melkiades Laka Lena mengatakan pembangunan rumah sakit di Kabupaten Ngada harus menjadi model bagi daerah lain. Pasalnya, pembangunan Rumah Sakit Pratama Riung memadukan anggaran APBN dan anggaran daerah.
“Dari semua kabupaten di NTT hanya Kabupaten Ngada yang memadukan APBN dan anggaran daerah,” jelasnya.
Melkiades mengingatkan kontraktor pelaksana agar melaksanakan pembangunan dengan baik dan tepat waktu.
Dia juga berkomitmen untuk memperjuangkan ruas jalan bagian utara mulai dari Labuan Bajo hingga Mbay ke depan.
“Sehingga imbas dari pariwisata super premium Labuan Bajo bisa berdampak ke daerah lain,” tutupnya.