Ruteng, Ekorantt.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai mengadakan rapat pleno terbuka pengundian nomor urut Paslon bupati dan wakil bupati di Aula MCC Ruteng pada Senin, 23 September 2024.
Setelah diundi, pasangan Maksimus Ngkeros-Marianus Ronald Susilo atau paket Maron meraih nomor urut satu. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Perindo.
Sementara pasangan calon Herybertus Nabit dan Fabianus Abu atau Hery-Fabi mendapat nomor urut dua. Paket Hery-Fabi diusung PDI Perjuangan, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Sedangkan pasangan calon Yohanes Halut dan Thomas Dohu atau paket Yohan-Thomas meraih nomor urut tiga. Duet Yohan-Thomas diusung Partai Gerindra, NasDem, Hanura, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gelora.
Maksi Ngkeros berharap pesta demokrasi ini berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil sesuai harapan rakyat Manggarai.
Maksi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, terutama pihak penyelenggara yang telah menciptakan situasi yang aman selama proses tahapan Pilkada.
“Hari ini sudah jelas bahwa hasil Pilkada akan seperti ini. Urutan suara akan sesuai dengan nomor urut,” kata Maksi penuh yakin.
Sementara Yohanes Halut berujar, momen pengundian nomor urut adalah langkah awal para kandidat untuk bertemu dengan masyarakat di 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai.
Ketiga pasangan calon, kata Yohan, memiliki satu tujuan untuk membangun Manggarai. Yohan juga mengajak para kandidat agar mengedepankan etika dalam merebut hati masyarakat.
“Kami berharap ini adalah kompetisi demokrasi memadukan kebersamaan, kesatuan sebagai satu warga rumah besar Manggarai,” ujarnya.
Sedangkan Hery Nabit berkata, dari sekian banyak orang yang ingin maju di Pilkada, ketiga paket inilah yang sudah sah untuk bertarung di gelanggang Pilkada.
Kendati melawati tahapan yang menguras banyak energi, kata dia, semua itu dilakukan demi kecintaan terhadap tanah Manggarai.
“Kami berharap kerja sama yang baik di lapangan kalau memang ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan,” pungkasnya.