Ruteng, Ekorantt.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai, Maksi Ngkeros bersama Marianus Ronald Susilo berkomitmen membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya jika keduanya terpilih menjadi pemimpin Manggarai lima tahun ke depan.
“Tujuan dari misi ini adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik yang lebih baik dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” kata Maksi Ngkeros saat berorasi politik di Kampung Dalo, Kecamatan Ruteng, pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Hal ini nanti dapat dilihat dari indeks reformasi birokrasi Kabupaten Manggarai. Sasaran dari misi ini, menurutnya, “dapat ditujukan pada meningkatkan kepuasan masyarakat yang diukur dengan indeks kepuasan masyarakat.”
Kemudian memperkuat transparansi dan akuntabilitas yang dapat diukur dengan capaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan opini Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) serta meningkatkan partisipasi masyarakat yang dapat diukur seberapa besar keterlibatannya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan dan konsultasi publik pada setiap tingkatan.
Lebih dari itu, kata dia, dapat menjadi efisiensi dan efektivitas layanan publik. Hal semacam ini dapat diukur dari tingkat penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Strategi yang dilakukan, salah satunya dengan sistem informasi terbuka. Dengan begitu dapat menerapkan sistem yang memungkinkan akses publik terhadap informasi tentang pengeluaran, keputusan kebijakan, dan pelaksanaan program pemerintah.
“Ada juga laporan berkala. Ini menyusun dan menerbitkan laporan berkala mengenai kinerja dan penggunaan anggaran untuk memastikan transparansi,” terangnya.
Strategi yang dilakukan juga dengan melakukan audit keuangan dan kinerja secara berkala oleh lembaga independen, demi memastikan sumber daya digunakan secara efisien dan sesuai dengan peraturan. Kemudian mempermudah dan mempercepat proses administrasi untuk mengurangi birokrasi yang tidak perlu.
Lalu peningkatan kualitas SDM. Menyediakan pelatihan berkala bagi pegawai pemerintah agar mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan terbaru dalam bidangnya. Kemudian pengembangan sistem rekrutmen dan promosi yang berbasis pada kinerja dan kompetensi, bukan pada faktor politik atau hubungan pribadi. Selain itu menegakkan hukum dan peraturan terkait korupsi dan penyalahgunaan wewenang secara konsisten dan tanpa pandang bulu.
“Menetapkan sanksi yang jelas dan tegas bagi pelanggaran hukum dan etika, serta memastikan bahwa pelanggar bertanggung jawab atas tindakan mereka,” ucapnya.
Maksi juga akan mengadakan forum konsultasi dan dengar pendapat dengan masyarakat untuk mendapatkan masukan dan umpan balik mengenai kebijakan dan program pemerintah. Sehingga menyediakan mekanisme yang mudah diakses bagi warga untuk mengajukan pengaduan dan melaporkan penyalahgunaan wewenang atau korupsi.
Selain itu, ujar Maksi, mengimplementasikan teknologi informasi untuk mempermudah proses administratif, meningkatkan transparansi, dan memungkinkan interaksi yang lebih efisien antara pemerintah dan masyarakat.
“Sistem anti-korupsi. Mengembangkan sistem berbasis teknologi untuk mendeteksi dan mencegah praktik korupsi, seperti sistem pelaporan elektronik dan pemantauan transaksi,” pungkasnya.
Paket Maron, merupakan akronim Maksimus Ngkeros dan Marianus Ronald Susilo. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Perindo.