Kecelakaan Lalu Lintas di NTT Turun 7 Persen, Polisi Harus Gencar Lakukan Pencegahan

Berkaitan dengan pengamanan ini, Polres Sikka mengadakan Operasi Zebra Turangga yang berlangsung selama 14 hari, dimulai 14 sampai 27 Oktober 2024.

Maumere, Ekorantt.com – Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata memaparkan data kecelakaan lalu lintas di Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang semester 1 tahun 2024.

Data manajemen sistem Ditlantas Polda NTT, ungkap Hardi, pada semester 1 tahun 2024 jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 658 kejadian.
Jika dibandingkan semester 1 tahun 2023 mengalami penurunan tujuh persen. Ia bilang, korban meninggal dunia sebanyak 168 orang mengalami penurunan 18 persen.

“Korban luka berat sebanyak 273 orang, mengalami penurunan 10 persen, korban luka ringan sebanyak 767 orang mengalami penurunan lima persen,” beber Hardi saat melaksanakan apel  gelar pasukan Operasi Zebra Turangga 2024 di halaman Mapolres Sikka, Senin, 14 Oktober 2024.

Ia menambahkan, jumlah pelanggaran lalu lintas semester 1 tahun 2024 sebanyak 15.771 pelanggaran. Bila dibandingkan dengan semester 1 tahun 2023, mengalami penurunan 66 persen.
Hardi pun berharap kepada jajaran lalu lintas agar terus melakukan pencegahan dan penindakan sehingga jumlah kecelakaan dan pelanggaran tidak terjadi peningkatan yang signifikan.

“Walaupun angka fatalitas kecelakaan mengalami penurunan,” tandasnya sembari menegaskan bahwa kehilangan satu nyawa pun sangat berarti dan tak ternilai harganya.

Siaga Sambut Pelantikan Presiden

Diketahui, apel tersebut juga dalam rangka kesiagaan polisi menyambut pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Berkaitan dengan pengamanan ini, Polres Sikka mengadakan Operasi Zebra Turangga yang berlangsung selama 14 hari, dimulai 14 sampai 27 Oktober 2024.

Hardi mengatakan, Operasi Zebra Turangga dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi dan Kamseltibcarlantas menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tahun 2024.

Ia menjelaskan, Operasi Zebra Turangga merupakan jenis operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta didukung Gakkum Lantas secara elektronik baik statis dan mobile dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin dalam berlalu lintas.

Menurut Hardi, dengan momen ini diharapkan masyarakat Kabupaten Sikka lebih tertib dalam berlalu lintas, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta menurunnya fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

“Untuk personel yang mobile kita tetapkan sekitar 68 personil, dan untuk yang statis kita siapkan sekitar 49 personel,” tambah Hardi.

Ia menjelaskan, Operasi Zebra Turangga lebih menekankan pada beberapa jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas, di antaranya;

Pertama, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara. Kedua, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang masih di bawah umur.

Ketiga, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang berboncengan lebih dari satu orang. Keempat, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor bermotor yang tidak menggunakan helm SNI dan yang tidak menggunakan safety belt.

Kelima, pengemudi dan pengendara kendaraan bermotor yang dan pengaruh atau mengonsumsi alkohol.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA