DPRD Minta Bank NTT Jajaki Kerja Sama Usaha dengan Bank Lain

Direktur IT dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, mengatakan RDP dengan Komisi III dengan maksud mendengar penjelasan tentang kinerja, keuangan, dan rencana kerja sama dengan Bank DKI.

Kupang, Ekorantt.com – Ketua Komisi III DPRD NTT, Yohanes De Rosari meminta pimpinan Bank NTT dan pemerintah provinsi sebagai pemegang saham pengendali menjajaki Kerja sama Usaha Bank (KUB) dengan bank lain selain Bank DKI.

Menurut dia, Kerja sama Usaha Bank harus juga menguntungkan Bank NTT bukan menguntungkan Bank DKI secara sepihak.

“Kita tidak mau kerja sama dengan Bank DKI kita merugi,” kata De Rosari kepada wartawan usai Rapat Dengar Pendapat antara Komisi III dengan Bank NTT pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Ia mengatakan, penjajakan atau pendekatan dengan bank pembangunan daerah lainnya selain Bank DKI dimaksud untuk mengetahui dan melihat tawaran yang diberikan.

“Jadi tidak serta merta tidak terpaku hanya satu bank namun dengan Bank DKI ini sudah berjalan,” ujarnya.

De Rosari berharap Pemerintah Provinsi NTT sebagai pemegang saham pengendali dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pemegang saham terus menyertakan modal untuk memenuhi modal inti minimum sebesar Rp3 triliun.

Pasalnya, Bank NTT merupakan bank kebanggaan seluruh masyarakat NTT dan merupakan bank terbaik pilihan masyarakat.

“Kita berharap ada suntikan dari Pemprov dan Pemkab. Kita harus cari opsi yang terbaik agar kerja sama ini tidak menguntungkan satu pihak saja,” ujarnya.

Direktur IT dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, mengatakan RDP dengan Komisi III dengan maksud mendengar penjelasan tentang kinerja, keuangan, dan rencana kerja sama dengan Bank DKI.

Terkait KUB dengan Bank DKI sampai sekarang masih dalam proses. Hilarius berharap di akhir tahun kerja sama ini dapat berlangsung.

“Saat ini pak direktur sedang berada di Jakarta sedang dalam pembahasan,” ujarnya.

Hilarius mengakui bahwa dalam pembahasan KUB antara Bank NTT dengan Bank DKI ada permintaan komisaris dan direksi oleh Bank DKI.

“Apapun yang mereka minta baik itu komisaris atau direksi kita harus terima. Kita harus terima karena kita modal kurang,” katanya.

Ketika ditanya wartawan apakah permintaan itu terkait jabatan komisaris utama atau direktur utama, Hilarius berkata, “Pasti ada. Satu atau dua pasti mereka akan masuk. Kita harus terima karena kita butuh.”

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img