Konflik Berdarah di Adonara, Penjabat Gubernur NTT: Kita Pastikan Korban Ditangani Baik

An berharap warga dua desa yang terlibat konflik mampu mengontrol emosi dalam menyelesaikan persoalan sehingga situasi tetap kondusif.

Kupang, Ekorantt.com – Konflik berdarah antara warga Desa Ilepati dan Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur terjadi pada Senin, 21 Oktober 2024.

Dilaporkan rumah warga Desa Bugalima dibakar oleh warga Desa Ilepati. Setidaknya ada 49 unit rumah warga yang terbakar.

Peristiwa tersebut merupakan puncak dari masalah tanah adat antara kedua desa sejak tahun 1990-an hingga kini.

Tidak hanya rumah yang dibakar, ada empat warga terpaksa dilarikan ke RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka setelah tertembak senapan angin. Keempatnya yakni, AF, AP, MS, dan DO. Sementara satu orang korban berinisial SI meninggal dunia.

Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto mengatakan, dirinya akan berangkat menuju Adonara, Kabupaten Flores Timur untuk menyelesaikan konflik tersebut.

“Saya hari ini akan ke Adonara gunakan kapal feri,” kata Andriko kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna dengan DPRD Provinsi NTT di Kupang pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Ia mengakui telah mendapat laporan dari Kapolda, Kabinda, Dandrem dan Forkompinda lainnya terkait situasi yang ada di Adonara.

Menurut Andriko, saat ini yang paling penting adalah memastikan penanganan korban.

“Jadi yang kita pastikan para korban ditangani baik. Kebutuhan bahan makanan tercukupi. Korban yang mengungsi juga ditangani sebaik-baiknya,” ujarnya.

Andriko mengimbau kepada masyarakat Desa Ilepati dan Bugalima yang terlibat untuk berpikir damai dan tenang.

Sebab, kerusuhan ataupun konflik tidak menghasilkan keuntungan dan justru  merugikan diri sendiri.

Ia juga menyesalkan Penjabat Bupati Flores Timur yang tidak berada di tempat saat kejadian.

“Saya sudah perintahkan agar penjabat bupati pulang hari ini dan bersama-sama saya ke Adonara hari ini,” ujarnya.

Keputusan Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto berangkat ke Adonara menurut anggota DPRD NTT An Kolin diharapkan dapat menyelesaikan konflik.

An berharap warga dua desa yang terlibat konflik mampu mengontrol emosi dalam menyelesaikan persoalan sehingga situasi tetap kondusif.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA