Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Sosial menyiapkan bantuan bagi korban konflik antar-kampung di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Dinas Sosial Provinsi NTT setidaknya telah menyiapkan sejumlah bantuan berupa; kasur, tenda gulung, selimut, makanan anak, makanan siap saji, pakaian berupa baju kaos, celana pendek, pakaian dalam, dan beras.
Bantuan ini siap dikirimkan karena telah tersedia di Divisi Regional (Divre) Bulog Larantuka, Flotim.
Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menyelesaikan konflik antara warga Desa Ilepati dan Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flotim.
“Pemprov NTT merasa prihatin dengan aksi kerusuhan yang terjadi di Kecamatan Adonara Barat, sehingga kita akan melakukan beberapa hal untuk melakukan pengendalian,” kata Andriko kepada wartawan di Kupang, Selasa, 22 Oktober 2024.
Pada Selasa siang, Andriko bersama perangkat daerah terkait berangkat menuju Kecamatan Adonara Barat dengan kapal feri.
Ia berkunjung ke sana dalam rangka menyalurkan bantuan sosial sekaligus menyelesaikan masalah yang telah terjadi.
Andriko tidak menginginkan konflik horizontal antara warga dua desa menjadi luas dan menimbulkan persoalan yang lebih berat untuk dikendalikan dan diselesaikan.
Andriko meminta Pemerintah Kabupaten Flotim untuk segera melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyelesai konflik antara warga Desa Ilepati dan Desa Bugalima.
Masyarakat di dua desa tersebut diharapkan untuk menahan diri dan tetap tenang. Beberapa persoalan hukum tentu saja akan diselesaikan dengan baik.
“Jadi jangan menggunakan kekerasan sebagai dasar untuk menyelesaikan persoalan karena yang terjadi persoalan tidak akan selesai dan akan justru menambah persoalan baru,” ujar Andriko.
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras untuk mengendalikan persoalan ini, sembari berharap dapat segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
“Nanti akan kami lakukan identifikasi. Kami akan turun ke lapangan dan kita berharap mendapatkan situasi yang lebih detail sehingga penyelesaian persoalannya juga semakin tepat,” tandasnya.
Konflik berdarah antara warga Desa Ilepati dan Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur terjadi pada Senin, 21 Oktober 2024.
Dilaporkan rumah warga Desa Bugalima dibakar oleh warga Desa Ilepati. Setidaknya ada 49 unit rumah warga yang terbakar.
Peristiwa tersebut merupakan puncak dari masalah tanah adat antara kedua desa sejak tahun 1990-an hingga kini.
Tidak hanya rumah yang dibakar, ada empat warga terpaksa dilarikan ke RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka setelah tertembak senapan angin. Keempatnya yakni, AF, AP, MS, dan DO. Sementara satu orang korban berinisial SI meninggal dunia.