Formapes Sikka Adakan Kemah Edukasi Lingkungan Jaga Keberlangsungan Sungai

Bentuk aksi EduCamp ditunjukkan lewat diskusi tanpa dinding tentang sungai diselingi musik Kampung Abo Walong pada hari pertama.

Maumere, Ekorantt.com – Forum Masyarakat Peduli Sungai (Formapes) Kabupaten Sikka mengadakan kegiatan kemah edukasi (EduCamp) lingkungan seiring Ensiklik Laudato Si dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Suistainable Development Goals (SDGs).

Kegiatan itu berlangsung sejak 25 Oktober hingga 26 Oktober 2024 di sekitar muara aliran anak sungai Waigete di Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka.

Bentuk aksi EduCamp ditunjukkan lewat diskusi tanpa dinding tentang sungai diselingi musik Kampung Abo Walong pada hari pertama.

Kemudian pada hari kedua, dilaksanakan tracking sungai, pungut sampah, tanam anakan pohon buah, dan pemasangan plang imbauan.

Ketua Formapes Kabupaten Sikka, Yance Moa mengatakan, kegiatan ini dalam rangka merawat sungai dan keberlangsungannya.

“Gerakan aksi peduli sungai bersih dan sehat, mengingat aliran sungai Waigete merupakan sumber air konsumsi, air pertanian, dan aktivitas mandi, dan mencuci warga beberapa desa,” ujar Yance kepada Ekora NTT, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Upaya menjaga keberlangsungan sungai, kata Yance, menjadi inisiatif untuk  merawat nilai ekologis, nilai sosial, dan meningkatkan nilai ekonomis bagi warga sekitar.

“Muara sungai akan ditata kelola hadirkan kebun hortikultura, jagung manis, taman baca dan sekolah sungai,” jelas Yance.

Aksi EduCamp melibatkan warga desa Ipir, Kecamatan Bola dan Desa Wolonterang, Kecamatan Doreng. Kegiatan ini didukung oleh BBWS NT II, TKPSDA WS Flores, UPT Kehutanan, serta Dinas PUPR Kabupaten Sikka.

Camat Bola Yohanes Impirinus mengapresiasi gagasan dari Formapes dengan mengadakan aksi EduCamp di wilayah sungai Waigete.

Ia menyadari pentingnya kerja kolaborasi pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan masyarakat dengan pihak yang peduli dengan sungai.

“Kegiatan ini sebagai pemicu awal kolaborasi kita bersama kelak,” kata Impirinus.

Pastor Paroki Santo Martinus Bola, Pater Wens mengatakan, gereja Katolik menyadari bahwa bumi yang kita pijak ini makin tua.

Ia menjelaskan, Laudato Si adalah seruan Paus Fransiskus untuk setiap umat Katolik dunia ikut peduli terhadap bumi sebagai “rumah kita bersama.”

“Terima kasih Formapes yang sudah menggagas aksi EduCamp di dalam semangat kita bersama menuju 100 tahun Paroki Bola dengan temanya ‘Merawat Bumi Peduli Sungai’. Karena air adalah sumber kehidupan,” pungkasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA