Mengenal Srikandi Balai Gelekat Lewotana Flores Timur

Larantuka, Ekorantt.com – Srikandi itu bernama Maria Dominika Lamoren, akrab dipanggil Nona. Memenangkan konstelasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) tahun 2019, tentu menjadi kebanggaan tersendiri baginya.  

Mengingat dunia politik dikenal sebagai dunia yang penuh intrik dan trik yang selalu didominasi oleh kaum laki-laki. Maka tak heran pilihan karir dan kesuksesannya dalam konstelasi Pileg 2019 ini menjadi suatu yang menarik untuk diperbincangkan.

Bermodalkan ijasah Sarjana Ilmu Managemen Bisnis yang dalam pandangan orang kebanyakan tidak cocok dengan dunia politik. Namun,  lagi-lagi pemilik Hotel Fortuna Larantuka ini, kembali membuktikan bahwa ijasah bukanlah sebuah standar untuk berkarir di dunia politik.

Kemenangan yang diraih oleh Nona Lamoren tentu menjadi sesuatu yang sangat spesial bagi Partai PDI Perjuangan khususnya Dewan Pimpinan Cabang (DPC)Flores Timur.

Pasalnya sejak diadakan pemilu legislatif secara langsung, baru kali ini partai berlambang Banteng Merah Moncong Putih ini berhasil meraih kursi dari Dapil VI Solor.

Selain itu kemenangan, ini juga menjadi catatan sejarah bagi DPC PDI Perjuangan Flores Timur untuk pertama kalinya mengutus figur perempuan masuk dalam Balai Gelekat Lewotana.

Sukses dalam Usaha

Terlahir sebagai anak pertama dari ayahnya Hendrikus Gula Lamoren seorang pengusaha di Flores Timur, dirinya juga  memilih meniti karir dalam dunia usaha sejak tahun 1999. Berbagai bidang usaha ia geluti.

Mulai dari membuka tokoh buku, berjualan sembako, membuka toko, warung makan, restoran, hingga membuka hotel.

Dalam menjalani dunia usaha, Nona Lamoren pernah mengalami masa-masa sulit yang tak pernah dilupakannnya. Kala itu, pada tahun 2009 ketika ia membuka cabang bisnisnya restoran di Ruteng. Kerugian yang dialaminya mencapai Rp500 juta namun semua dijalaninya dengan sabar.

“Saya pernah rugi hingga ratusan juta. Sekitar Rp.  400 sampai Rp. 500juta. Saya buka restoran di Ruteng, Manggarai. Waktu itu ada masalah. Kerugian itu sempat buat saya drop. Akhirnya saya ambil jeda beberapa tahun kemudian kembali lagi berbisnis,” kisahnya.

Kerugian telak dalam bisnis ini tak membuatnya patah arang. Tahap demi tahap kembali ia lewati. Tercatat dua usaha bisnisnya yang terkenal di Kota Larantuka hingga saat ini adalah Restoran Ujong Aro dan Hotel Fortuna Larantuka.

Selain dikenal sebagai pebisnis handal, Nona Lamoren juga aktif di berbagai organisasi sosial. Tak sekedar menjadi anggota, berkat kemampuan managemen yang dimilikinya, membuatnya dipercayakan memegang posisi penting di dalam organisasi.

Beberapa posisi penting yang ia jabat dalam organisasi yang aktif diikutinya antara lain adalahsebagai Ketua Forum Komunikasi Pemerhati dan Pejuang Hak-hak Perempuan (Forkom P2HP) Kabupaten Flores Timur.           

“Saya beruntung mempunyai suami yang tidak membatasi saya dalam bekerja dan berorganisasi. Suami selalu mendukung saya untuk belajar mengembangkan diri di organisasi,” jelas Istri dari Eduard J. Fernandez, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kabupaten Flores Timur ini.

“Bahkan suami saya sangat mendukung saya saat saya berniat untuk terjun ke dunia politik,” tambahnya.

Saatnya Wanita Berperan

Pilihannya maju di Partai PDI Perjuangan karena jatuh cinta dengan sosok perempuan, pemimpin partai PDI Perjuangan Nasional, Megawati Soekarno Putri.

“Saya suka dan terinspirasi oleh sosok Megawati. Ketua Umum Nasional Partai PDI Perjuangan. Ia wanita yang tegas dan kuat. Figur pemimpin perempuan yang sangat mengagumkan untuk saya,” ucap Nona.

Rupa-rupanya sosok yang menginspirasi putri dari Sang Proklamator ini sudah lama berniat bergabung di Partai PDI Perjuangan. Namun niatnya kala itu kandas sebab kurang percaya diri untuk bergabung.

“Sudah dulu sekali saya ingin masuk ke PDI Perjuangan, hanya saya merasa kurang percaya diri. Kenal lebih intens dengan pengurus PDI Perjuangan Flores Timur itu sekitar awal tahun 2017,” kisah Nona Lamoren.

“Saat itu saya diminta untuk jadi kader di PDI P. Setelah mengikuti pendidikan kader di partai. Saya diminta partai untuk maju caleg. Lalu saya buat permohonan untuk maju dari dapil V Solor dan disetujui.  Memang suara hati saya sejak dulu PDI Perjuangan, dan harus maju dari Solor,” Nona Lamoren menambahkan.

Tentang harapan masyarakat pemilihnya, Nona berkomitmen memperjuangkan aspirasi rakyat khususnya hak-hak perempuan.

“Saatnya perempuan berperan. Perempuan Lamaholot juga bisa terjun kedunia politik dan menang. Bukan laki-laki saja yang bisa. Wanita memiliki kepekaan lebih tinggi dibandingkan pria yang lebih dominan dengan logika,” tegasnya.

Selamat berjuang untu rakyat!

spot_img
TERKINI
BACA JUGA