Lomba Catur Jadi Ajang Asah Bakat bagi Warga Binaan Lapas Ende

Selain untuk mengurangi kejenuhan selama menjalankan hukuman pidana, lomba catur menjadi ajang bagi warga binaan untuk mengasah minat dan bakatnya.

Ende, Ekorantt.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ende mengadakan pertandingan catur antar blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada awal Desember 2024 lalu.

Selain untuk mengurangi kejenuhan selama menjalankan hukuman pidana, lomba catur menjadi ajang bagi warga binaan untuk mengasah minat dan bakatnya.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende, Taufiq Hidayat mengatakan, berbagai kegiatan olahraga dan hiburan sangat penting alam proses pembinaan di Lapas.

“Dengan adanya perlombaan ini, kami berharap para warga binaan dapat menyalurkan bakat dan hobinya dalam olahraga catur serta juga sarana hiburan agar mereka tidak mudah jenuh dan bosan ketika menjalani hukuman,” ujarnya kepada Ekora NTT pada Rabu, 18 Desember 2024.

Menurut Taufiq, pertandingan catur ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan berpikir, meningkatkan konsentrasi dan membangun karakter yang positif sebagai bagian dari proses pembinaan di Lapas.

Dikatakannya, Lapas Ende akan terus berkomitmen untuk memberikan program pembinaan yang bermanfaat bagi seluruh warga binaan sehingga dalam menjalani masa pidana dapat lebih produktif.

Sementara itu ketua panitia Liga Catur, Aleka Leonard Mbolo mengaku kegiatan tersebut diikuti warga binaan dengan sangat antusias.

“Kegiatan ini disambut dengan antusias, baik dari peserta maupun penonton,” ujar Alex yang juga menjabat sebagai Kepala Pengamanan (KPLP) Lapas Ende.

Menurutnya, selama bertanding Para WBP menunjukkan keterampilan dan strategi bermain catur yang luar biasa, menciptakan atmosfer persaingan yang sehat dan positif di dalam Lapas.

Dikatakan Alex, kompetisi ini diikuti oleh para WBP dari berbagai blok, yang tiap-tiap bloknya mengirim pemain terbaik untuk memenangkan pertandingan.

“Pertandingan yang digelar selama dua pekan dilaksanakan dengan sistem liga dan setiap blok hunian mengutus sebanyak 3 orang untuk bertanding,” terangnya.

Adapun hadiah yang diberikan bagi pemenang yakni piagam penghargaan dari Kalapas Ende dan juga beberapa perlengkapan mandi.

Salah satu warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Ende, Gusti mengaku senang karena lomba catur dapat mengurangi beban psikis selama masa tahanan.

“Di tengah beban psikis selama menjalankan proses hukuman ada hiburan yang membuat warga binaan sedikit menghilangkan beban.”

“Kegiatan ini juga mengasah otak dan meningkatkan keterampilan bagi kami warga binaan,” pungkasnya.


Penulis: Antonius Jata

spot_img
TERKINI
BACA JUGA