Sahabat Peduli Indonesia Salurkan Bantuan Pangan untuk Penyintas Erupsi Lewotobi

Petani perempuan dari Desa Hewa, Rosa Regan Widin, 45 tahun, mengaku bersyukur hasil kebunnya dibeli orang muda dari Komunitas Wetan Helero.

Larantuka, Ekorantt.com – Sahabat Peduli Indonesia (SPI) menyalurkan bantuan pangan kepada penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Posko Kanada, Bokang dan Eputobi pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Penyaluran bantuan ini berkolaborasi dengan local champion atau penggerak lokal Pangan BAIK dari Komunitas Wetan Helero.

Bantuan pangan yang diberikan berupa hasil kebun seperti sayur-sayuran, jagung muda, singkong, pisang, jagung giling, dan buah nanas.

Anggota komunitas Wetan Helero, Sesilia Timulora Hayon menjelaskan, bahan pangan ini diambil dari kebun milik Komunitas Wetan Helero dan petani perempuan desa.

“Ketika memilih untuk membeli langsung dari perempuan petani dan nelayan lokal ini adalah langkah sederhana namun bermakna untuk mendukung ekonomi lokal,” kata Sesilia.

Selain hasil kebun dari petani, SPI juga menyalurkan bantuan ikan kering yang diambil langsung dari nelayan perempuan pesisir dari Desa Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan donasi bahan pangan segar dan sehat yang dihasilkan oleh masyarakat lokal. Hal ini merupakan salah satu cara untuk ikut membantu ketahanan ekonomi keluarga petani dan nelayan.

Petani perempuan dari Desa Hewa, Rosa Regan Widin, 45 tahun, mengaku bersyukur hasil kebunnya dibeli orang muda dari Komunitas Wetan Helero.

Menurut Rosa, efek erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki membuatnya tak bisa berangkat menjual hasil kebun ke Pasar Mingguan di Boru, ibu kota Kecamatan Wulanggitang selama sebulan.

“Terima kasih adik-adik dari Wetan Helero dan orang baik yang telah ikut membantu membeli. Saya akhirnya punya sedikit uang untuk arisan keluarga dan untuk biaya pendidikan anak,” ucapnya dengan nada haru.

Sebagai bagian dari warga yang ikut terdampak erupsi, kata dia, kebutuhan akan uang tunai memang utama untuk membantu biaya pendidikan anak dan kebutuhan makan-minum keluarga.

Nelayan perempuan pesisir dari Desa Pantai Oa, Nona Karwayu, 31 tahun, juga mengungkapkan kegembiraannya karena ikan keringnya ikut diborong Komunitas Wetan Helero.

“Kami ikut terdampak erupsi ini, kami juga baru pulang dari posko pengungsian, jadi ketika ikan kering dibeli aduh senang sekali. Uang ini bisa bantu kami sekeluarga,” ucap Nona.

Bantuan pangan ini diberikan juga kepada 200 anggota TNI yang sedang membangun Hunian Sementara (Huntara) di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.


Jurnalis warga: Shindy Soge

spot_img
TERKINI
BACA JUGA