Maumere, Ekorantt.com – Ratusan pedagang Pasar Alok melakukan aksi protes di Kantor Bupati Sikka, Kamis, 23 Januari 2025, menuntut pemerintah daerah menutup portal masuk dan keluar pasar yang dinilai memberatkan.
Warga yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Alok itu mengklaim, penerapan portal tersebut menyebabkan sepinya pengunjung dan penurunan pendapatan, serta membuat banyak pedagang memilih untuk berjualan di tempat lain.
Pedagang Pasar Alok, Sugi merasa keberatan penerapan portal parkir karena dinilai memberatkan para pedagang.
Ia pun meminta agar portal ditiadakan sehingga pedagang yang sudah keluar dari pasar yang berlokasi di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok ini kembali berjualan di Pasar Alok.
“Kalau pedagang sudah masuk kembali berjualan di pasar ini maka pengunjung akan ramai dan pendapatan kami setiap hari juga bertambah,” ujar Sugi.
Menurut dia, mereka tidak keberatan dengan retribusi dan tarif parkir, hanya meminta pemerintah menutup portal Pasar Alok. Apalagi tarif parkir sudah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah.
Sugi berharap kepada pihak pengelola parkir agar melakukan transaksi parkir langsung di tempat parkir, bukan lagi di portal masuk dan keluar Pasar Alok.
“Sehingga pedagang dan pengunjung datang langsung parkir di tempat parkir yang sudah disediakan,” imbuh Sugi.
Hal senada diungkapkan konsumen Pasar Alok, Aloysius Manis. Ia meminta agar portal masuk dan keluar Pasar Alok ditiadakan.
Menurut Aloysius, keberadaan portal memberatkan para pengunjung Pasar Alok.
Ia pun berharap kepada pengelola agar menyiapkan tempat parkir yang layak. Mereka harus mengatur parkir dengan baik, sehingga tidak terjadi kemacetan di dalam Pasar Alok.
Aloysius juga meminta pengelola agar harus berada langsung di tempat parkir untuk mengatur langsung pedagang atau pengunjung yang hendak memarkir kendaraannya.
“Bukan hanya terima parkir di portal masuk dan keluar pasar,” ujarnya.
Aloysius berharap agar pengelola parkir bertanggung jawab terhadap kendaraan dan barang milik pedagang atau pengunjung yang berada di tempat parkir.
Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera atau Alfin Parera berjanji akan menindaklanjuti dan mengevaluasi semua keluhan dari pedagang dan pengunjung Pasar Alok.
Alfin mengklaim sudah merespons cepat keluhan pedagang Pasar Alok dengan berdialog langsung dengan mereka pada Jumat, 17 Januari 2025, di Pasar Alok.
“Saat itu, kita sudah sepakati bersama bahwa kita akan rapat bersama. Untuk itu kesepakatan itu harus kita hargai bersama,” tegasnya.
“Hari ini juga kami (pemerintah) akan melakukan rapat khusus untuk membahas semua keluhan yang sudah disampaikan oleh Forum Pedagang Pasar Alok,” tambah Alfin.
Alfin juga merespons tuntutan pedagang terkait penutupan portal. Menurut dia, pemerintah perlu menelaah dokumen perjanjian kerja sama (PKS) antara pemerintah dengan pihak pengelola parkir.
“Tidak semudah itu untuk memutuskan. Beri kami waktu untuk menelaah dokumennya karena MoU-nya antara pemerintah, bupati sebelumnya,” ujarnya.
Ia menegaskan, bila pemerintah langsung menutup portal parkir sebagaimana tuntutan pedagang, maka bisa saja menerima gugatan wanprestasi.