Ende, Ekorantt.com – Seorang bocah bernama Alzahran Aryadi, 5 tahun, yang terseret banjir di selokan Jalan Marilonga, Keluarahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Jenazah korban ditemukan di tepi Pantai Ndao atau sekitar dua kilometer dari lokasi awal kejadian.
“Sudah ketemu di sekitar Pantai Ndao, depan SPBU dalam keadaan meninggal,” kata Sekretaris BPBD Ende Yulius Emanuel Riwu, Minggu, 23 Februari 2025.
Ia mengatakan korban terseret arus air di selokan pada Sabtu, 22 Februari 2025. Tim SAR Gabungan langsung bergerak menyusuri saluran hingga melakukan operasi pencarian di Pantai Kota Raja.
Selanjutnya pada Minggu pagi, operasi pencarian dilanjutkan dengan mengerahkan alat berat mini jenis ekskavator dan rubber boat.
Yulius mengatakan ekskavator itu berfungsi untuk melakukan galian di pesisir pantai.
Sementara beberapa tim lain menyusuri area laut di sekitar Pantai Kota Raja menggunakan rubber boat.
Yulius berkata, upaya itu dilakukan karena Tim SAR Gabungan telah menyusuri selokan dari lokasi kejadian hingga Pantai Kota Raja, namun belum ditemukan.
“Saat operasi pencarian berlangsung kami terima informasi masyarakat bahwa ditemukan tubuh korban di Ndao,” tutur Yulius.
Ia menambahkan jasad korban dievakuasi ke rumah duka di Jalan Marilonga untuk proses pemakaman oleh keluarga.
Untuk diketahui, bocah Aryadi diseret arus banjir pada Sabtu sore saat bermain bersama kedua kakaknya.
Mereka bermain saat wilayah itu sedang hujan lebat. Aryadi tergelincir dan terseret di selokan dan terbawa banjir.
Yulius mengimbau kepada warga Ende agar selalu waspada di tengah keadaan cuaca ekstrem seperti sekarang.
“Selalu waspada terutama di daerah rawan bencana. Sekarang daerah kita sedang dilanda cuaca ekstrem,” tandas Yulius.