Ende, Ekorantt.com – Petani di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan kesulitan mengakses pupuk subsidi. Stok pupuk di tingkat pengecer nihil.
“Kami kesulitan mendapatkan pupuk subsidi NPK dan Urea. Area Nangapanda di kios (Pengecer) yang menjual pupuk kosong,” kata Eduardus di Ende pada Senin, 7 April 2025.
Eduardus telah berulang kali datang ke pengecer untuk menanyakan ketersediaan pupuk subsidi. Namun, pihak pengecer bilang ketersediaan pupuk subsidi kosong sejak tiga minggu lalu.
Dampaknya, petani terlambat menabur pupuk ke tanaman padi. Mereka pun khawatir akan ancaman gagal panen.
“Petani ada yang sudah satu minggu sampai dengan tiga minggu belum siram pupuk karena (stok) pupuknya tidak ada,” tutur dia.
“Sabtu kemarin saya kami sempat tanya katanya tidak ada. Janjinya hari Senin tapi sampai hari ini kami turun tidak ada. Ini kita SMS dan WA sampai sekarang belum respons,” tambahnya.
Petani lain, Hipolitus mengatakan, petani seharusnya sudah memasuki pemupukan tahap pertama. Bila terlambat, maka petani terancam gagal panen.
Ia berharap pemerintah segera menyalurkan pupuk subsidi ke pengecer agar bisa dimanfaatkan petani.
“Minggu lalu itu saya sempat tanya (pengecer) katanya masih kosong,” kata dia.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Pertanian Ende, Johanes Aba mengatakan bahwa stok pupuk subsidi di distributor masih ada.
Johanes memperkirakan kekosongan pupuk di wilayah Nangapanda kemungkinan terjadi permasalahan di tingkat pengecer.
“Saya sudah telepon distributor tadi stoknya ada. Sementara yang kosong itu di pengecer, karena pengecer belum datang tebus ke distributor,” terangnya.
Menurutnya ia akan berkoordinasi dengan pengecer terkait dengan kendala yang dialami.
“Ini kan berkaitan dengan modal juga jadi kami akan cek dia kendalanya di mana,” ujar Johanes.
Sementara itu, pendamping teknis pengecer di Kios Lamentik Nangapanda, Lence mengaku bahwa pupuk subsidi mengalami kekosongan seminggu terakhir.
Menurutnya, kekosongan pupuk bukan karena kesengajaan namun ada urusan keluarga.
“Kita bukan sengaja, saya ini sendiri nah kemarin kita ada urusan keluarga yang tidak bisa kita tinggalkan jadi belum sempat untuk lakukan penebusan,” kata Lence, Senin sore.
Ia berjanji pada Selasa, 8 April 2025, petani sudah dapat membeli pupuk subsidi.
“Hari ini kita baru pulang besok kita sudah lakukan penebusan dan masyarakat sudah bisa membeli pupuk,” kata dia menandaskan.