Uskup Larantuka: Pemuda Katolik Harus Jadi Penghubung dan Pemersatu

Dalam kotbahnya, Uskup Kopong menggarisbawahi posisi strategis Pemuda Katolik sebagai “penghubung yang mempersatukan berbagai kutub."

Lewoleba, Ekorantt.com — Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Lembata resmi melantik pengurus baru dalam sebuah upacara yang dilaksanakan di Gereja Sta. Maria Baneux, Lewoleba, Minggu, 1 Juni 2025.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum pembukaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) sebagai bagian dari konsolidasi dan pembaruan organisasi.

Pelantikan pengurus baru dilaksanakan dalam perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung.

Dalam kotbahnya, Uskup Kopong menggarisbawahi posisi strategis Pemuda Katolik sebagai “penghubung yang mempersatukan berbagai kutub.”

Ia menegaskan, organisasi ini memiliki tanggung jawab historis dan moral untuk menjaga kesatuan di tengah beragam tantangan zaman.

“Pemuda Katolik hadir untuk mempertemukan semua kutub – timur, barat, utara, selatan – di Lembata ini. Persatuan dan kesatuan adalah fondasi utama untuk membangun Gereja dan tanah air,” ujar Uskup Kopong.

Ia menekankan pentingnya kaderisasi sebagai jalan menuju regenerasi yang sehat.

“Peralihan dari generasi tua ke generasi muda berlangsung cepat. Maka Pemuda Katolik harus siap menyongsong masa depan dengan kader-kader yang rela berkorban dan berdedikasi.”

Ketua Komcab Lembata yang baru dilantik, Gaspar Sio Apelaby, mengamini semangat perubahan tersebut.

Ia menyatakan tekad untuk memperkuat infrastruktur organisasi dan memperluas jangkauan hingga ke tingkat kecamatan.

Ia menegaskan, orientasi parokial tetap menjadi pendekatan dasar, namun dengan semangat keterbukaan.

“Pemuda Katolik adalah rumah bersama. Kami terbuka bagi siapa pun yang memiliki niat baik untuk terlibat. Kami sadar, organisasi ini tidak bisa bergerak sendiri. Dukungan semua pihak, terutama dari hierarki Gereja dan umat, sangat kami butuhkan,” kata Gaspar.

Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) NTT, Yuvensius Tukung, yang turut hadir dalam agenda ini, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Uskup Kopong Kung atas perhatian dan dukungan yang konsisten terhadap eksistensi Pemuda Katolik, baik di Lembata maupun di Flores Timur.

“Bapa Uskup hadir utuh, lengkap dengan jajaran imam. Ini bukti nyata bahwa kita tidak sendiri. Maka tidak ada alasan untuk ragu dalam melangkah.”

Ia menambahkan, kepemimpinan dalam organisasi tidak hanya soal kehebatan personal, tetapi soal ketulusan hati dan kemauan untuk melayani.

“Kita bisa belajar dari pemikiran Robert Rosenkranz: pemimpin yang sejati menginspirasi lewat tindakan, bukan instruksi,” tegas Yuvens.

Pemerintah Ajak Pemuda Katolik Berkolaborasi

Turut hadir membuka Rakercab secara resmi, Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali. Ia menyampaikan apresiasi kepada pengurus baru dan menyuarakan ajakan untuk berkolaborasi membangun daerah.

“Lembata butuh peran semua komponen, termasuk Pemuda Katolik. Organisasi ini harus tampil inklusif, membuka diri, dan membawakan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar mantan Penjabat Bupati itu.

Ia berharap Rakercab ini menghasilkan keputusan strategis yang memperkuat peran Pemuda Katolik sebagai mitra pemerintah dan Gereja dalam membangun tanah Lembata.

Dengan semangat baru yang menyala dari altar hingga ruang kerja organisasi, Pemuda Katolik Komcab Lembata tampaknya bersiap untuk menjelma menjadi kekuatan sosial dan spiritual yang berpengaruh di wilayahnya.

Tugas berat menanti, namun dengan pondasi iman dan solidaritas, pemuda-pemudi Katolik ini menunjukkan bahwa mereka siap berjalan jauh.

“Menjadi kader bukan soal duduk di kursi pengurus, tetapi tentang menghidupkan semangat rela berkorban dan bekerja dalam diam untuk sesuatu yang lebih besar: Gereja dan Indonesia.”

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA