Maumere, Ekorantt.com – Puluhan peserta gerak jalan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan MTs di Kabupaten Sikka, NTT, tidak sadarkan diri atau pingsan saat mengikuti lomba gerak jalan, Senin, 18 Agustus 2025.
Lomba gerak jalan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Lomba gerak jalan diikuti sebanyak 87 regu yang terdiri dari tingkat SD putra putri dan tingkat SMP putri.
Pantauan Ekora NTT, puluhan peserta yang pingsan digendong oleh para guru dan orangtua kemudian dievakuasi ke kantor bupati Sikka untuk mendapatkan pertolongan medis.
Tampak Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera meninjau langsung para peserta yang pingsan.
Tak hanya di dalam ruangan lantai 1 kantor Bupati Sikka, para peserta yang pingsan juga dievakuasi oleh tim media dan para guru ke mobil ambulans untuk mendapatkan pertolongan medis.
Beberapa peserta yang tak sadarkan diri terpaksa dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit TC Hillers Maumere untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Diduga para siswa yang tak sadarkan ini karena kelelahan fisik. Sebab dalam gerak jalan tersebut peserta menempuh jarak lima kilometer. Para siswa pingsan saat memasuki garis finish di kantor Bupati Sikka.
Orangtua siswa SMP Negeri Alok, Nurjanah mengaku anaknya pingsan karena kelelahan setelah menempuh jarak lima kilometer.
“Anak saya pingsan karena lelah dan tambah faktor cuaca yang sangat panas,” ungkapnya.
Nurjanah berharap ke depan panitia acara gerak jalan mempertimbangkan perubahan jam mulai acara gerak jalan.
“Kalau bisa ke depan jam mulai acara gerak jalan diubah. Jangan mulai jam 12.00 karena terlalu siang dan sangat panas,” pintanya.
Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago enggan memberikan komentar saat dimintai keterangan oleh wartawan terkait peristiwa para peserta gerak jalan yang tak sadarkan diri.