Bajawa, Ekorantt.com – Kopdit Sangosay terus tumbuh sebagai lembaga keuangan yang mendapat kepercayaan besar dari masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berkantor pusat di Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, koperasi ini mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah anggota maupun aset selama dua tahun terakhir.
General Manajer Kopdit Sangosay, Siprianus Seka mengatakan, pada tahun buku 2023 jumlah anggota tercatat sebanyak 132.130 orang, dan meningkat menjadi 153.538 anggota pada tahun buku 2024.
“Perkembangan anggota kemudian berdampak pada aset kita berhasil tembus angka Rp1,3 triliun pada tahun buku 2024,” kata Siprianus di ruang kerjanya pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Siprianus mengatakan, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras pengurus, manajemen, dan anggota Kopdit Sangosay.
Selain pertumbuhan jumlah anggota dan aset, Kopdit Sangosay juga memperluas jangkauan pelayanannya. Pada 2024, dibuka lima kantor cabang baru.
“Sehingga total cabang sampai saat ini berjumlah 34 kantor cabang dengan penambahan lima cabang baru,” katanya.
Digitalisasi Layanan
Dalam upaya meningkatkan pelayanan, Kopdit Sangosay juga memanfaatkan berbagai aplikasi digital. Salah satunya; Sangosay Pay. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi anggota dalam mengakses berbagai informasi dan bertransaksi.
Melalui Sangosay Pay, anggota dapat mengecek saldo, riwayat transaksi (mutasi), serta kewajiban produk seperti simpanan saham, pinjaman, simpanan non-saham, dan produk solidaritas.
Tak hanya itu, anggota juga dapat melakukan transaksi seperti transfer dan setoran untuk berbagai produk koperasi, serta layanan top up dan pembayaran lainnya.
Aplikasi ini juga terintegrasi dengan rekening tabungan Sibuhar, sehingga memungkinkan anggota melakukan berbagai transaksi, mulai dari transfer ke bank nasional maupun internasional, antar-kopdit, hingga pembelian pulsa, token PLN, paket data, voucher games, TIX ID, hingga pembayaran zakat dan iTunes.
Komitmen Literasi Keuangan
Guna mengurangi tingkat kelalaian dalam pengelolaan keuangan oleh anggota, Kopdit Sangosay terus mengedukasi masyarakat melalui pendekatan kelompok maupun individual.
“Ketika turun ke lapangan, teman-teman juga beri pemahaman kepada anggota maupun kelompok tentang literasi keuangan,” jelas Siprianus.
Saat ini, Kopdit Sangosay tengah mengembangkan model edukasi digital guna menjangkau generasi muda atau generasi Z.
“Dengan sistem ini kita harap pengelolaan keuangan anggota bisa lebih baik, salah satu melalui tabungan pendidikan anak,” katanya.
Siprianus menambahkan, KSP Sangosay memiliki produk tabungan khusus bernama Sibudi, yang ditujukan untuk membantu anggota mempersiapkan biaya pendidikan anak di masa mendatang.