Kejari Ende Adakan Pasar Murah, Bantu Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Adi mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi secara langsung demi memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga masyarakat.

Ende, Ekorantt.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ende mengadakan pasar murah bagi masyarakat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia pada 2 September 2025 mendatang.

“Kita menggelar bazar murah bagi masyarakat dalam rangka menyambut hari lahir Kejaksaan RI yang ke-80,” kata Kepala Kejari Ende, Adi Rifani di halaman kantor Kejari Ende pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Adi mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi secara langsung demi memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga masyarakat.

“Kita berpartisipasi langsung dalam membantu masyarakat untuk bisa dapatkan bahan pokok yang lebih murah,” tutur dia.

“Kita bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ende melalui Disperindag penyedia bahwa sembako seperti Bulog dan para distributor lainnya,” sambung Adi.

Ia berkomitmen pasar murah akan menjadi agenda rutin tahunan Kejaksaan Negeri Ende ke depan.

“Mudah-mudahan bazar berjalan lancar dan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan ke depannya bisa kita lanjutkan lagi,” ungkapnya.

Selain pasar murah, pihaknya juga menyelenggarakan kegiatan pengobatan gratis dan donor darah di internal kejaksaan. Terkumpul 20 kantong darah yang langsung diserahkan ke PMI Ende untuk kebutuhan pasien.

“Kegiatan ini dimulai sejak kemarin dengan acara donor darah dan juga pemeriksaan gratis bagi internal kejaksaan,” kata Adi.

Kepala Disperindag Ende, Muhammad Sahril, mengatakan bahwa pasar murah sangat membantu masyarakat di tengah kondisi perekonomian daerah yang tidak stabil.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Kejari Ende beserta jajarannya yang telah berinisiatif untuk melakukan kegiatan ini,” kata dia.

Ia mengajak masyarakat agar memaafkan kesempatan pasar murah tersebut.

“Di sini disajikan dengan harga yang sangat-sangat terjangkau karena harga jual itu adalah harga-harga distributor, bukan harga yang ada di pasaran untuk konsumen akhir,” kata Sahril.

Adapun komoditas yang dijual antara lain, beras SPHP yang dijual hanya Rp60 ribu per lima kilogram,  telur yang semula Rp55 ribu dijual hanya Rp48 ribu per papan, minyak goreng bimoli 5 liter yang semula dijual dengan harga Rp120 ribu kini dijual hanya dengan Rp105 ribu.

Warga sangat antusias dengan kegiatan pasar murah. Beberapa bahan pokok seperti telur ayam habis terjual.

Kosmas Jawa Bara, salah satu warga yang dijumpai Ekora NTT, mengaku senang karena bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif murah.

“Senang sekali ada pasar murah, lumayan bisa berhemat,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan pasar murah terus diselenggarakan demi meringankan beban ekonomi keluarga.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img