Pemkab Ngada Promosi Gugusan 17 Pulau Eksotik Lewat Festival Riung

Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu, mengatakan Festival Riung dipadukan dengan agenda nasional yakni Sail to Indonesia hasil kolaborasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ngada mengadakan Festival Riung di halaman Kantor Camat Riung sejak Selasa hingga Kamis, 2-4 September 2025.

Festival diselenggarakan dalam rangka mempromosikan 17 Pulau Riung sebagai potensi wisata unggulan.

Pemerintah memberi ruang kepada pegiat seni, budaya, dan pelaku ekonomi melalui pertunjukan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terlibat di event ini.

Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu, mengatakan Festival Riung dipadukan dengan agenda nasional yakni Sail to Indonesia hasil kolaborasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

“Saya menyampaikan selamat datang kepada peserta Sail to Indonesia yang berasal dari berbagai negara di Ngada,” ujar Bernadinus.

Menurutnya, Riung menjadi salah satu wilayah yang memiliki keragaman budaya dan keindahan alam di wilayah utara Flores.

Destinasi wisata 17 pulau Riung, lanjut dia, terkenal dengan gugusan pulau yang eksotik, terumbu karang yang indah hingga keindahan hayati bawah laut.

Untuk itu, dia mengajak para peserta Sail to Indonesia untuk ikut mempromosikan keindahan alam 17 pulau Riung ke mata dunia.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Riung yang sudah menjadi tuan rumah yang baik bagi para tamu dan penyelenggaraan kegiatan festival ini,” tuturnya.

Pemerintah, tambah dia, terus berkomitmen mempromosikan keindahan alam 17 pulau Riung melalui Festival Riung.

“Kenapa kami terus mendorong Riung, karena bagi kami Riung tidak kalah dengan Golo Mori di Labuan Bajo,” tandasnya.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Kepala Sub Direktorat Keanekaragaman Spesies dan Genetik, Ratih Listyo Rili, mengatakan kawasan Riung merupakan kawasan ekosistem yang sangat penting, yang mana wilayah itu juga memiliki spesies sejenis komodo dalam bahasa setempat di sebut Mbou.

“Selain itu potensi terumbu karangnya yang sangat menarik dan keindahan mawar laut,” ujarnya.

Ratih bilang, Festival Riung bukan saja sebuah perayaan tetapi upaya membangun pemahaman dan komitmen bersama menjaga keanekaragaman hayati yang ada di Riung.

Ratih mengajak semua pihak pemerintah maupun swasta untuk bersama mempromosikan kawasan 17 pulau Riung.

“Sehingga dapat mendorong wisatawan untuk bisa berkunjung ke 17 pulau Riung,” ucap dia.

Ia berharap Festival Riung dapat memperkuat identitas lokal serta dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Ia pun mendorong kegiatan itu dijadikan agenda tahunan sehingga bisa menjadi ikon bagi wisata di pantai utara Kabupaten Ngada. “Karena masyarakat sebenarnya aktor utama dalam kegiatan konservasi maupun pariwisata,” kata Ratih.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img