Bupati Sikka Rencana Hadirkan Sekolah Vokasi di Kecamatan Doreng

Ide untuk mendirikan SMK muncul saat ia bertemu masyarakat dalam acara peletakan batu pertama SMP Hamar.

Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago berencana menghadirkan sekolah vokasi yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kecamatan Doreng.

“Di Doreng ini, puskesmas dua, rumah sakit satu, sekolah banyak. SMP ada lima, negeri semua, SMA ada satu. Kemarin ada usulan untuk SMK satu,” kata Juventus saat meresmikan Puskesmas Wualadu di Desa Kloangpopot, Rabu, 8 Oktober 2025.

Ide untuk mendirikan SMK muncul saat ia bertemu masyarakat dalam acara peletakan batu pertama SMP Hamar.

Kehadiran SMK di Doreng sangat strategis mengingat besarnya potensi kelautan dan pertanian di wilayah itu.

“Saya sudah sampaikan ke Bapak Camat, Bapak Camat bilang siap. Katanya sudah bentuk panitia baru,” ujar Juventus.

Juventus memberikan bonus kepada Servasius Ignasius untuk terus menjabat sebagai Camat Bola hingga pensiun Maret 2026 mendatang, dengan catatan menyukseskan pendirian sekolah tersebut.

“Bicarakan dengan tokoh-tokoh. Nanti tugas kami pemerintah daerah bantu untuk komunikasikan ke pemerintah provinsi, mereka bisa bantu kita untuk hadirkan lagi satu SMK di kecamatan Doreng,” kata dia.

Anggota DPRD Sikka, Yohanis Yos De Peskim mendukung upaya pendirian SMK di Doreng.

“Sejak tahun 2021, ketika ada dualisme kepanitiaan pembentukan SMA di Kecamatan Doreng, saya sudah mengusulkan agar salah satu panitia mengusulkan pembentukan SMK. Belakangan hanya satu SMA yang akhirnya terbentuk yakni SMA Negeri Restorasi Doreng,” kata Yos.

“Artinya kalau hari ini ada wacana mendirikan SMK tentu saya dukung, dalam kesempatan reses pada April 2025 lalu di Habi Bola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng juga saya sudah nyatakan soal itu.”

Kehadiran SMK didasari, pertama, kebutuhan untuk menghasilkan angkatan muda atau angkatan kerja yang terlatih.

“Kedua, sejalan dengan potensi daerah di selatan terutama untuk Kecamatan Doreng, Bola dan Mapitara yang meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, serta perikanan dan kelautan yang memang masih harus diolah dan dioptimalkan melalui penyediaan tenaga kerja yang terlatih.”

“Misalnya, kami punya potensi perikanan dan kelautan, tapi secara kultural dan historis kami bukan pelaut dan populasi nelayan sangat kecil. Karenanya itu perlu dicetak melalui pendidikan vokasi,”

Kendati begitu, menurut dia, urusan pendirian SMK harus dilakukan secara hati-hati mengingat adanya riwayat konflik.

“Saya lebih setuju kalau ada konsolidasi untuk mengubah kelas filial SMAN Bola di Habi Bola menjadi SMK. Kepanitiaan yang sudah ada didukung. Itu bukan hanya mempertimbangkan pemerataan tetapi sekaligus rehabilitasi terhadap konflik yang sebelumnya terjadi,” pungkasnya.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img