Manggarai Bentuk Fakam, Dorong Anak Menjadi Pelopor dan Pelapor

Fakam juga hadir untuk melindungi hak-hak anak agar dapat tumbuh secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan

Ruteng, Ekorantt.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Manggarai membentuk Forum Anak Kabupaten Manggarai (Fakam), sebagai salah satu langkah strategis agar anak bisa menjadi pelopor dan pelapor.

Fakam dibentuk mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan. Pada Kamis, 23 Oktober 2025, Pemerintah Kecamatan Satarmese meresmikan Fakam.

Kegiatan ini mencakup penanaman dan pemahaman tentang konvensi hak anak, pencegahan perkawinan anak, kesehatan reproduksi, bahaya merokok, serta pengembangan karakter. Seluruh materi disampaikan dalam suasana bermain, partisipatif, dan rekreatif pada 22–23 Oktober 2025.

Camat Satarmese, Mikhael Ojang mengatakan, Pemerintah Kecamatan Satarmese terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan untuk menjamin dan melindungi anak.

Fakam juga hadir untuk melindungi hak-hak anak agar dapat tumbuh secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Fakam hadir sebagai jembatan komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan anak-anak di wilayah Kecamatan Satarmese dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak, kata Mikhael.

“Forum Anak mempunyai fungsi sebagai wadah partisipasi anak yang menampung aspirasi, suara, pendapat, keinginan dan kebutuhan anak,” jelas dia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Manggarai (DPPPA), Maria Yasinta Aso mendorong agar Forum Anak mampu menjalankan tugas pelopor dan pelapor dengan baik.

Pembentukan Forum Anak bertujuan untuk mendorong pribadi dan sesama anak sebagai pelopor dan pelapor.

Sebagai pelopor, jelas dia, anak bisa menginisiasi kegiatan-kegiatan yang positif di kalangan usia sebayanya. Sementara sebagai pelapor, anak bisa berani melaporkan atau berani berbicara (speak up) mengenai apapun yang dialaminya.

“Forum Anak harus menjadi model bagi sesama anak, dengan tidak terlibat perkawinan anak, merokok dan mampu meningkatkan kesadaran dan mengedukasi anak-anak lain,” kata Maria.

Forum Anak juga harus menjadi agen perubahan yang mendorong perubahan cara berpikir masyarakat menjadi lebih positif dan maju.

Pembentukan Fakam Satarmese merupakan gambaran kerja sama yang baik antara berbagai pihak.

Selain DPPPA, peran Camat Satarmese, Puskesmas Iteng, dan para kepala sekolah sangat penting dalam mendukung pembentukan serta pengukuhan Forum Anak, khususnya, pendampingan yang dimulai dari satuan pendidikan. Ini diharapkan dapat membantu forum anak menjalankan fungsinya secara optimal.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img