Kupang, Ekorantt.com – Di balik suksesnya berbagai program penurunan angka stunting di Kota Kupang, ada sosok-sosok sederhana yang bekerja dengan penuh dedikasi.
Sosok-sosok ini adalah kader Posyandu. Mereka bukan hanya pelaksana kegiatan kesehatan, tapi juga pejuang tanpa pamrih yang menjadi garda terdepan dalam perang melawan stunting.
Setiap bulan, para kader Posyandu Sakinah melayani dan menyapa warga di setiap RT 13, 14, 20, 21, 22, 23 dan RW 04 dan 06. Mereka mencatat perkembangan anak, menimbang berat badan balita, hingga mengingatkan ibu-ibu tentang pentingnya gizi seimbang.
Aktivitas ini tampak sederhana, namun menjadi fondasi kuat dalam mencegah dan menekan kasus stunting.
Ketua kader Posyandu Sakinah Kelurahan Kayu Putih, Ainul Junus, menuturkan bahwa tugas mereka tidak sekadar membagikan makanan tambahan atau menimbang anak.
“Kami juga memberikan edukasi kepada para ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan pola makan bergizi. Kadang kami juga harus sabar menghadapi warga yang belum sepenuhnya paham pentingnya itu,” ujar Mama Ainul kepada wartawan di sela pelayanan pada Rabu, 5 November 2025.
Selain pemantauan tumbuh kembang anak, ia melanjutkan, kader Posyandu juga aktif mendampingi keluarga dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penyakit yang dapat memperburuk kondisi gizi anak.
“Kadang kami harus menempuh jalan jauh ke rumah warga hanya untuk memastikan anak mereka datang ke posyandu. Tapi semua lelah terbayar saat melihat anak-anak tumbuh sehat dan ceria,” kata Mama Ainul sambil tersenyum.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, I Gusti Ngurah Suarnawa mengatakan, di tengah berbagai tantangan, kader Posyandu tetap berdiri teguh di garis depan untuk menjadi pahlawan dalam perjuangan panjang melawan stunting.
Pemerintah, kata Suarnawa terus mendukung para kader agar semakin terampil dan percaya diri dalam menjalankan peran mereka.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar Pemerintah Kota Kupang dalam mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting. Kesungguhan para kader Posyandu, meski sering diwarnai keterbatasan fasilitas dan dukungan, tetap menjadi semangat yang menginspirasi.
Dia menegaskan bahwa kader posyandu sebagai ujung tombak yang paling dekat dengan masyarakat.
“Mereka adalah mata dan telinga kami di lapangan. Informasi awal mengenai gizi anak, ibu hamil, hingga kondisi lingkungan semua berasal dari para kader,” jelasnya.(Patrick Padeng/Adv)













