Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Kota Kupang terus memperkuat komitmennya dalam mempersiapkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkarakter melalui penguatan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI).
Pendekatan ini menekankan pemenuhan kebutuhan dasar anak secara menyeluruh, mulai dari layanan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, hingga perlindungan anak.
Oleh karena itu, pengembangan anak usia dini menjadi tanggung jawab bersama antara satuan PAUD, orang tua, Dinas Pendidikan, serta berbagai pihak lintas sektoral dan lintas jenjang pemerintahan, baik di tingkat pusat, daerah, maupun desa.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Ernest Ludji menegaskan, PAUD H-I merupakan fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia jangka panjang.
Menurutnya, upaya membangun generasi unggul harus dimulai sejak usia dini melalui layanan yang terstruktur dan saling terintegrasi antar-sektor.
Pasalnya, anak usia dini adalah masa emas untuk tumbuh kembang. Karena itu, intervensi harus dilakukan secara komprehensif, tidak hanya melalui pendidikan di kelas tetapi juga dukungan gizi, kesehatan, dan pengasuhan keluarga.
“PAUD Holistik Integratif menjadi pendekatan yang tepat untuk mewujudkannya,” ujar Ernest di hadapan 278 pengelola PAUD se-Kota Kupang dalam acara sosialisasi Wajib belajar satu tahun Pra-SD di Kampus UCB Kupang pada Rabu, 19 November 2025.
Dalam upaya memperkuat kebijakan tersebut, Pemkot Kupang mengoptimalkan peran seluruh instansi terkait, termasuk puskesmas, posyandu, kader kesehatan, dan lembaga PAUD. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memastikan setiap anak mendapatkan layanan terbaik secara berkesinambungan.
Hal ini untuk memastikan agar lembaga PAUD bukan hanya tempat belajar tetapi ruang yang aman, nyaman untuk stimulasi anak secara menyeluruh. Dengan begitu, tumbuh kembang anak dapat meningkat secara signifikan.
“PAUD secara menyeluruh dan terintegrasi menjadi satu. PAUD tidak lagi berjalan sendiri-sendiri baik itu kesehatannya, pendidikan moralnya. Kita harus pastikan anak-anak ini bertumbuh secara baik,” jelas Ernest.
Ia pun mengajak orang tua dan masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam pengasuhan dan pemantauan tumbuh kembang anak di lingkungan keluarga.
“Keterlibatan keluarga dinilai sebagai elemen kunci dalam keberhasilan PAUD Holistik Integratif,” terangnya.
Melalui penguatan program ini, Ernest optimistis Kota Kupang mampu membangun fondasi generasi yang lebih kokoh, sehat secara fisik, kuat secara karakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Bunda PAUD Kota Kupang, Widya Cahya Widodo menjelaskan, kebijakan wajib belajar satu tahun prasekolah melalui PAUD-HI adalah investasi terbaik untuk memastikan anak-anak memiliki masa depan yang cerah, agar dapat menjadi generasi emas pada 2025.
Menurut Dokter Widya, wajib belajar satu tahun ini berarti anak-anak berusia 5-6 tahun, sebelum memasuki sekolah dasar, harus dikenalkan dengan pendidikan anak usia dini untuk mempersiapkan mereka secara optimal
“Kenapa kita kembali lagi ke fase transisi? Jadi untuk mempersiapkan anak agar siap di sekolah dasar. Hal ini berangkat dari fase periode emas 0-6 tahun atau fase Golden Age. Yang mana dalam fase ini adalah masa perkembangan anak,” terangnya.
Dia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter kepada anak sejak usia dini yang dimulai dari orang tua dan dibantu saat mengikuti pendidikan usai dini.
“Dengan pendidikan karakter yang baik membantu perkembangan karakter emosional anak,” tandasnya.













