Pedagang Soroti Buruknya Kondisi Pasar Alok: Pasar Wuring Jauh Lebih Bersih

Pedagang lain, Ignas Tukan meminta pemerintah menutup portal keluar masuk pasar yang diklaim memberatkan para pedagang.

Maumere, Ekorantt.com Pedagang Pasar Wuring menyoroti buruknya kondisi Pasar Alok saat sosialisasi yang digelar Satuan Tugas Penertiban Aktivitas Pasar Wuring pada Selasa, 2 Desember 2025.

Seorang pedagang Pasar Wuring, Darli mengatakan, tak mau pindah ke Pasar Alok lantaran fasilitas pasar yang tak memadai, mulai dari minim air bersih, drainase buruk, hingga buruknya pengelolaan sampah. Hal ini berpotensi mengganggu kenyamanan pengguna pasar.

“Pembuangan limbah tolong diperbaiki. Orang masuk belanja cium aroma bau busuk. Belum lagi sampah berserakan di mana-mana. Dibandingkan dengan Pasar Wuring jauh lebih bersih dan rapi,” kata Darli.

Penataan lapak jualan juga menjadi sorotan Darli. Lapak-lapak Pasar Alok mesti membuat pembeli bisa bergerak lancar dan mudah menemukan pedagang.

“Kalau lapak masih bengkok kiri kanan pembeli juga bingung mencari pedagang dan barang yang ingin dibelinya. Tolong diperbaiki dulu baru kami masuk,” tambahnya.

Pedagang lain, Ignas Tukan meminta pemerintah menutup portal keluar masuk pasar yang diklaim memberatkan para pedagang.

“Dengan adanya portal itu yang menjadi penyebab utama pembeli tidak masuk pasar. Pembeli lebih memilih belanja di pasar pinggir jalan yang jualan sembako sayur, dan ikan,” ujarnya.

Ignas mengklaim, pedagang tidak keberatan soal retribusi dan tarif parkir. Ia menyoroti juga manajemen parkir Pasar Alok yang tidak beraturan, sangat jauh berbeda yang penataan parkir Pasar Wuring yang rapi dan tertib.

“Portal ditutup saja, karena pengunjung sepi. Pendapatan pedagang menurun. Dan kalau bisa tarif masuk pasar Alok cukup seribu rupiah saja,” kata Ignas.

Kepala Dinas Perdagangan Dan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kabupaten Sikka Ferdinando Lepe mengklaim pemerintah telah menata Pasar Alok secara baik, melalui pembangunan sejumlah lapak yang dilengkapi penerangan.

“Pasar Alok siap menampung para pedagang dari Pasar Wuring karena areanya luas dan sudah dilengkapi dengan penambahan lapak dan penerangan,” katanya sembari mengajak pedagang untuk memanfaatkan fasilitas pasar secara bertanggungjawab.

Penertiban Pasar Wuring

Pemkab Sikka sedang melakukan upaya penertiban aktivitas Pasar Wuring. Hal tersebut merujuk pada beberapa ketentuan regulasi antara lain, pasal 3 ayat (1) Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Sarana Perdagangan. Kemudian, amar putusan banding Nomor 35/8/2024/PTUN Mataram yang menolak permohonan penundaan pelaksanaan surat Penjabat Bupati Sikka Nomor B.Ekon/511/104/X1/2023 Tanggal 16 November 2023 Tentang Penghentian Aktivitas Pasar Wuring. Regulasi lain yakni putusan yang menolak permohonan kasasi dari  CV. Bengkunis Jaya.

Penertiban diawali upaya fasilitasi dan pendekatan humanis dari tim satgas kepada para pedagang. Para pedagang diminta mengosongkan lokasi Pasar Wuring milik CV Bengkumis Jaya dan Pasar PNPM. Mereka diberi waktu tiga hari untuk mengosongkan pasar.

Para pedagang memindahkan barang dagangan ke Pasar Alok secara mandiri, dan bisa dibantu oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

“Kita awali dengan pengumuman Bupati Sikka tentang Penertiban Aktivitas Pasar Wuring dan pendekatan kepada para pedagang. Penertiban selanjutnya akan dilakukan pada 9 Desember 2025,” kata Ketua Satgas Penertiban Aktivitas Pasar Wuring Adeodatus Buang Da Cunha.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img