Ende, Ekorantt.com – Wakil Menteri (Wamen) Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi, Dirjen PMD Taufik Madjid dan Anggota DPD RI Angelius Wake Kako (AWK) mengunjungi tiga desa di Kabupaten Ende, NTT, Selasa (17/12/2019).
Tiga desa yang dikunjungi yakni Desa Nanganesa di Kecamatan Ndona, Desa Bheramari di Kecamatan Nangapanda dan Desa Wawonato di Kecamatan Ende.
Di hadapan masyarajat Desa Wawonato, Wamen Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo terus membangun Indonesia menjadi negara yang maju, kuat dan sejahtera. Kemajuan tersebut diukur mulai dari masyarakat tingkat desa.
“Cita-cita Pak Jokowi itu adalah tidak ada lagi desa yang tertinggal. Jangan sampai kemajuan ini menjadi kesenjangan sosial, kesenjangan wilayah di mana ada daerah lain yang sangat maju, ada juga daerah lain yang masih sangat tertinggal. Nah, itu yang presiden kita tidak mau,” ujar Budi
Masyarakat juga diharapkan turut berpartisipasi aktif dalam membangun desa tanpa harus menyerah pada tantangan.
“Benar kan, segala tantangan itu tidak menghalangi kita membangun desa. Kita harus bisa pecahkan masalah, bisa selesaikan agar desa ini bisa maju dan sejahtera,” tutur Wamen Budi.
Dirjen PMD Taufik Madjid di sela-sela kunjungan Wamendes di Ende menjelaskan, tahun 2020, pencairan dana desa akan dilaksanakan terbalik. Tahap pertama dicairkan sebesar 40 persen, tahap kedua 40 persen dan tahap ketiga dicair 20 persen.
Untuk itu, dirinya meminta seluruh pihak baik pemerintah daerah, pendamping desa maupun pemerintah desa untuk lebih serius melakukan perencanaan yang efektif dan mempercepat pembuatan peraturan desa yang memuat penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Desa
“Kita sudah evaluasi, tahun 2020 realisasi pencairan dana desa tahap 1 bisa dilakukan di bulan Januari agar bisa lebih efektif dan tidak Silpa. Tapi kuncinya ya Persib dan Perdes harus segera ditetapkan di Desember ini,” ujar Taufik.

Infrastruktur Dasar
Anggota DPD RI Angelius Wake Kako yang mendampingi Wamendes berharap, pemerintah terus mendorong pemerintah untuk menuntaskan infrastruktur dasar.
Selain itu, AWK juga menyentil kapasitas aparatur desa dalam mengatur pengelolaan dana desa.
“Saya pikir peningkatan kapasitas aparatur desa tentang manajemen pengelolaan dana itu penting dilakukan,” ujar AWK.
Selain itu, menurutnya, infrastruktur merupakan tantangan pertama untuk meningkatan ekonomi masyarakat tingkat desa.
Oleh karena itu, ia mengingatkan, hal tersebut mesti dipikirkan bersama terutama soal anggaran.
“Pak Wamen, soal jalan ini memang nomenklaturnya jalan kabupaten tapi kita tidak bisa harapkan APBD. Karena APBD di sini terbatas. Saya melihat ada program di Kementerian PUPR yang bisa sinkron ke desa juga. Saya kira pembangunan bisa kita libatkan beberapa desa sekitar dengan program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah pada Kementerian PUPR,” tutur Angelius.
Ia menjelaskan, potensi ekonomi masyarakat di Desa Wawonato sangat mampu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, perlu juga didukung infrastruktur yang prima.
Angelius pun berharap, kunjungan Wamen Budi ke Desa Wawonato dapat meninggalkan bekas infrastruktur terutama akses jalan yang memadai.
Masyarakat Desa Wawonato Ernilinda Sedho mengatakan, jika kunjungan Wamendes PDTT di kampungnya dapat dikatakan hal langkah yang terjadi.
“Ini langkah. Ada pejabat setingkat mentri datang di kampung kami yang akses jalan masih susah. Semoga dengan kehadiran langsung di tengah masyarakat, Pak Wamen bisa dorong agar jalan menuju desa ini bisa dibangun yang lebih baik,” tandas Erni.