Borong, Ekorantt.com – Proyek Pengerjaan Lapisan Penetrasi (Lapen) yang menghubungkan Larik-Wae Togong di Desa Rengkam, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur diduga asal jadi.
Bagaimana tidak, belum selesai dikerjakan, kerusakan sudah terjadi di beberapa titik. Bagian permukaan jalan terkelupas hingga batu-batu kecil keluar dari sarangnya dan berserakan di badan jalan.
Tak heran, warga di sekitar lokasi mengeluh dengan kondisi jalan tersebut. Fransiskus Durhaman, salah satu warga menduga, kerusakan tersebut kemungkinan terkendala dengan material. Ditambah kurang seriusnya pengerjaan.
“Sebagai masyarakat, kami berharap kerusakan yang terjadi sekarang harus secepatnya diperbaiki,” ujarnya kepada Ekora NTT, akhir Desember 2019 lalu.
Fransiskus kecewa lantaran menyaksikan kondisi jalan belum selesai dikerjakan tetapi beberapa titik sudah rusak kembali.
“Pengerjaan proyek ini sepertinya sudah melewati batas waktu pengerjaanya, tetapi masih juga belum selesai,” tegasnya.
Sumber lain mengatakan, proyek Lapisan Penetrasi (Lapen) Larik-Wae Togong tersebut dikerjakan oleh CV. Wae Ces Murni. Diharapkan, pihak kontraktor untuk bertanggungjawab dan segera memperbaikinya.
“Kami tetap mendesak agar kerusakan di beberapa titik ini harus diperbaiki,” tegasnya.
Terpantau media, papan informasi proyek pengerjaan Lapen ini sudah dibongkar. Dan hingga berita ini diturunkan, Ekora NTT belum berhasil hubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai Timur.
Adeputra Moses