Larantuka, Ekorantt.com- Elisabeth Bota Ruron, siswi SMPN 1 Lewolema, menjadi satu-satunya peserta yang akan mewakili Provinsi NTT dalam ajang Festival Literasi Nasional 2019. Elisabeth akan menunjukkan kemampuannya dalam ajang bergengsi ini secara khusus pada materi penulisan esai tentang perlindungan alam.
Elis, begita dia disapa, berhasil melaju ke tingkat nasional setelah esainya masuk nominasi 10 besar oleh tim juri. Esainya yang berjudul “Bumi adalah harta karun kita” berhasil meraih peringkat II dan membawanya masuk ke tingkat nasional.
Dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Elisabeth menjadi satu-satunya peserta yang berasal dari NTT. Dirinya akan kembali unjuk gigih dalam penulisan esai pada tanggal 25-29 Juli pada pelaksanaan Festival Literasi Tingkat Nasional.
Kepada Ekora NTT, Elisabeth mengaku bangga dan terharu atas pencapaian yang diraihnya. “Saya tidak sangka bisa masuk nominasi dan lolos ke tingkat nasional. Saya rasa gembira tapi juga agak gugup. Saya berterima kasih untuk hasil ini dan juga kepada pihak sekolah, Bapak Kepala Sekolah dan segenap Guru pendamping juga teman-teman. Ini tentu sangat berarti bagi kami karena sekolah kami jauh di ujung timur Flores,” tutur Elisabeth penuh haru.
Maksimus Masan Kian, guru pendamping, mengemukakan sejak adanya gerakan literasi masuk sekolah, pendidik SMPN 1 Lewolema memang sangat tekun mendampingi para peserta didik untuk giat membaca dan menulis. “Kami para guru senantiasa menanamkan dalam diri para siswa tentang pentingnya membaca dan menulis. Belajar sendiri atau otodidak itu sangat penting karena masa depan mereka ada di tangan mereka sendiri. Kalau peserta didik sudah sadar untuk belajar sendiri, giat membaca maka mereka tentunya bisa berpikir sendiri untuk menentukan pilihan cita-cita mereka”, urai Masan Kian.
Lebih lanjut, dirinya mengemukakan bahwa keterlibatan peserta didik atas nama Elisabeth Bota Ruron dalam ajang bergensi Festival Literasi Nasional tentunya sangat membanggakan pihak sekolah, kepala sekolah, para guru, para peserta didik lain dan juga orang tua. Kebanggaan ini juga menjadi milik semua orang NTT karena Elisabet menjadi satu-satunya peserta yang mewakili NTT.
Amber Kebelen, salah seorang pegiat literasi dari kabupaten Flores Timur mengucapkan proficiat kepada Elisabet dan juga kepada segenap para pegiat literasi di kabupaten Flores Timur karena iklim literasi yang bertumbuh dan hidup di Flores Timur telah pelan-pelan membuahkan hasil yang menggembirakan.