Ende, Ekorantt.com – Konferensi Studi Regional atau disingkat KSR merupakan salah satu bagian dari pembinaan formal berjenjang yang ada dalam tubuh PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia).
Kegiatan KSR 2019 kali ini diselenggarakan oleh KOMDA Flores, bertempat di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. PMKRI Cabang Ende pun berperan sebagai tuan rumah.
Persiapan kegiatan KSR Regio Flores yang akan dilaksanakan pada 22 hingga 26 Agustus 2019 ini mengusung tema “Pariwisata Flores untuk Siapa?”
Pantia pelaksana KSR, Kristianus Poling kepada Ekora NTT, Kamis (1/8/2019) mengatakan, persiapan-persiapan kepanitian sudah menuju ke arah maksimal dan panitia siap untuk menyukseskan kegiatan KSR ini.
“Persiapan kami dari kepanitian sudah mencapai 50% dan siap untuk mendistribusikan proposal ke cabang-cabang sedaratan Flores. Karena ini kegiatan besar dan peserta yang dilibatkan juga banyak, di antaranya, dari Cabang Larantuka, Cabang Maumere, Cabang Nagekeo, Cabang Ngada, Cabang Ruteng. Dan Cabang Ende sendiri sebagai tuan rumah kegiatan ini, maka persiapan kita kita akan genjot leboh maksimal,” ungkapnya
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Presidium PMKRI cabang Ende, Firmus Rigo yang juga sebagai Exxoficio SC mengatakan sangat optimistis dalam sukseskan kegiatan KSR yang bertempat di Ende nanti.
Lebih lanjut, ia mengharapkan kerja sama dari semua lini untuk itu. Sebab, kata dia, kegiatan itu sangatlah penting, karena membicarakan soal pariwisata Flores secara menyeluruh untuk nanti lahirkan rekomendasi-rekomemdasi baru untuk keberlanjutan pariwisata di Flores.
“KSR kali ini mebicarakan soal pariwisata karena nanti kita akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi besar untuk keberlanjutan pariwisata di Flores,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Nedi Tiwu, Komisariat Daerah (Komda) Flores, yang berharap, semua lapisan kader PMKRI dari cabang se-Regio Flores dapat mengambil bagian dalam kegiatan pembinaan berjenjang termaktub.
Memang, berkenaan dengan kuota ataupun kriteria peserta, itu nanti diatur oleh Kepanitiaan Organizing Comitte (OC). Hanya, sebagai Komda, dirinya mengharapkan persiapan materi dapat diusahakan sematang mungkin untuk diperdebatkan secara ilmiah dan melahirkan keputusan sehingga bisa jadi rujukan bagi pihak pemerintahan untuk keberlanjutan pariwisata Flores dan NTT.
Sementara itu, Orin Lado, Pengurus Pusat (PP) PMKRI mengatakan bahwa forum ini adalah forum ilmiah untuk mengkaji isu-isu lokal dan ditawarkan dalam rekomendasi sebagai bahan acuhan pemerintahan.
“Kita juga akan menghadirkan narasumber dalam kegiatan ini, yakni Menteri Pariwisata karena ini kita bicara soal pariwisata. Pengurus pusat akan berupaya untuk memghadirkan pihak Kementerian Pariwisata dalam forum ilmiah ini,” tandasnya.
Mos