Utang Pelanggan PDAM Tirta Kelimutu Capai 7,2 Miliar Rupiah

Ende, Ekorantt.com – Hingga Agustus 2019, utang pelanggan PDAM Tirta Kelimutu mencapai Rp7,2 miliar. Perincian tunggakannya yakni sebesar Rp4,7 miliar dari pelanggan aktif dan Rp2,5 miliar dari pelanggan pasif yang meterannya telah disegel.

“Kami terus melakukan berbagai upaya agar masyarakat terlayani dengan baik. Namun diharapkan kewajiban pelanggan harus ditegakan,” kaya Kepala Bagian Umum dan Pelayanan PDAM Tirta Kelimutu-Ende, Donata M. A Ladapase saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (21/08/2019).

Terkait keluhan PDAM Tirta Kelimutu merugi, Donata menjelaskan, faktor penyebabnya adalah ketidakseimbangan antara pemasukan dan biaya operasional.

Donata menambahkan, secara teknis PDAM Ende memiliki empat sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan 11.660 pelanggan dalam kota Ende. Jumlah ini belum termasuk 1.745 pelanggan pasif yang telah disegel karena keterlambatan pembayaran.

Empat sumber mata air itu antara lain, Mata Air woloare, Mata Air Aepana, Mata Air Aekipa dan Mara Air Kali Wolowona. Khusus mata air Kali Wolowona, sistem distribusinya menggunakan kekuatan mesin listrik. Karena itu distribusinya sangat bergantung pada kondisi listrik PLN.

iklan

Menurutnya, kondisi teknis PDAM dengan dua WTP (Water Tripment Plan) yang beroperasi 18 jam setiap hari dengan kapasitas menghasilkan air bersih 40 liter/detik dan 45 liter/detik sesungguhnya sangat produktif menyediakan air bersih.

Meski begitu, kendala yang dihadapi pihak PDAM adalah kondisi perpipaan yang perlu diremajakan. Selain itu, gangguan pipa distribusi akibat berbagai proyek renovasi jalan dalam kota. Kendala lainnya adalah kebocoran air akibat ulah manusia.

“Untuk kebocoran air kami masih lakukan identifikasi,” ujar Donata di ruang kerjanya, Rabu (21/08/2019)   

Sementara Plt Direktur PDAM Ende, Cosmas Nyo menjelaskan, pengaduan pelanggan terhadap PDAM Tirta Kelimutu masih tinggi selama ini. Hal inimenunjukkan pelayanan Tirta Kelimutu harus ditingkatkan lagi.

Hal ini disampaikannya pada acara temu pisah dengan dua karyawan PDAM Tirta Kelimutu yang memasuki pensiun pekan lalu.

Menurut Cosmas Nyo, PDAM mesti berbenah dan melakukan pelayanan prima dengan memperlancar ketersediaan pasokan air, pembenahan/peremajaan instalasi perpipaan dan memperkuat manajemen pengelolaan sumber daya manusia di internal PDAM Tirta Kelimutu.

“Kita ini mesti siap 24 jam dan harus memberikan pelayanan prima,” ungkap Asisten II setda Ende ini.

Warga pengguna Air dalam Kota Ende yang tidak mau namannya dikorankan meminta pihak PDAM agar melakukan sosialisasi yang intens kepada pelanggan tentang pengelolaan air oleh PDAM Tirta Kelimutu.

“Kita minta mereka (PDAM) lakukan sosialisasi pemanfaatan air yang efisien oleh pelanggan agar terjadi pemerataan. Kita kan tahu air Wolowona bisa sampai ke rumah-rumah butuh mesin. Jadi penting sosialisasi itu, gunakan momen Hari Air Sedunia untuk sosialisasi itu,” tegasnya.

Data yang dihimpun Ekora NTT, PDAM Tirta Kelimutu selain melayani pelanggan dalam kota Ende, juga memiliki 6 unit pelayanan di wilayah kecamatan antara lain Unit Pelayanan  Watuneso, Wolowaru, Detusoko-Moni, Nangaba, Maurole dan Unit Nangapanda.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA