Ende, Ekorantt.com – Pasar Potulando atau dikenal dengan nama Pasar Senggol punya cerita sendiri bagi masyarakat Kabupaten Ende, khususnya warga Kota Ende.
Berada di Jalan Kelimutu, Kelurahan Potulando Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende, pasar tradisional ini selalu diserbu pembeli saban hari.
Situasi pasar belum terlalu ramai pada pagi hari. Hanya beberapa lapak jual sayur yang nongol.
Suasana ramai baru terjadi pada sore hingga malam hari. Inilah yang menjadi salah satu keunikannya, aktivitas pasar terjadi pada malam hari.
Saat senja datang, para pembeli mulai berdatangan dan memadati area pasar. Bahkan orang berdesak-desakan. Mungkin karena itu, nama pasar ini lebih terkenal dengan nama Pasar Senggol.
Antara pembeli dengan pembeli yang lain merasakan ‘sensasi berdesak-desakan’ demi mendapatkan barang kebutuhan pokok. Di sana pembeli bisa mendapatkan gula, garam, beras, terigu, sayur-mayur, bawang, dan berang kebutuhan lainnya.
Barang-barang kebutuhan pokok dapat dibeli dengan harga yang terjangkau dan bisa saja ditentukan lewat tawar menawar yang alot. Itu sebuah hal biasa yang terjadi di pasar pada umumnya.
Di tengah aktivitas pasar yang ramai, Pasar Potulando juga menyisahkan cerita miris. Diantaranya keluhan warga pengguna pasar karena rusaknya toilet umum.
Beberapa unit toilet yang terletak di tengah pasar ditutupi papan berukuran kecil. Toilet-toilet ini tidak berfungsi dan tidak bisa digunakan.
Jaenap, salah satu pedagang di Pasar Potulando mengeluhkan hal itu. Setiap hari ia menjajakan barang dagangannya. Setiap hari juga ia kesulitan untuk membuang hajat.
“Sangat sulit jika mau buang hajat di sini. Jika ingin buang hajat, kita harus ke rumah dulu. Otomatis kios mesti tutup,” tutur Jaenap.
Situasi yang sama kerap dialami juga oleh beberapa pedagang di Pasar Potulando.
Mereka menuntut Pemkab Ende untuk lebih tegas terhadap pengelolaan pasar, khususnya membenahi toilet yang tidak berfungsi ini.
Bukan hanya masalah toilet rusak, sampah berserakan di beberapa titik di area pasar. Parahnya lagi, sampah menumpuk dan menyumbat saluran drainase yang membelah bangunan pasar.
Sudah menjadi masalah klasik, sampah-sampah ini nantinya akan bermuara ke Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende saat musim hujan datang.
Salah satu warga di sekitar Pasar Potulando, Anus Lete mengeluhkan bau tak sedap dari arah pasar. Baginya, hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi warga sekitar.
“Ini sampah selain dari pasar juga sampah kiriman dari saluran drainase. Semuanya tumpuk di sini. Ini bahaya,” tutur Anus Lete yang jarak rumahnya hanya sepelemparan batu dari Pasar potulando.
Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perindag untuk bekerja sama mengatasi masalah ini agar tidak tumpang tindih penanganannya.
Anggota DPRD Ende, Vinsen Sangu menilai masalah toilet dan sampah bukanlah masalah baru bagi Kabupaten Ende. Baginya, dua masalah ini sudah akrab dengan masyarakat di kota berjuluk ‘Kota Pancasila’ ini.
“Sebagai wakil rakyat, saya berkewajiban untuk melanjutkan, mengawal dan memperjuangkan masalah-masalah kerakyatan. Untuk itu, menurut saya, masalah fasilitas toilet umum adalah masalah mendesak dan perlu segera diatasi pemerintah,” kata Sangu.
Baginya, tidak adanya toilet umum di Pasar Potulando adalah bukti riil lemahnya pemerintah dalam menyiapkan fasilitas umum bagi masyarakat.
Janji Pemkab Ende
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ende, Subhan Wanda berterima kasih atas keluhan yang disampaikan masyarakat melalui media.
Kadis Wanda berjanji akan membenahi dan segera membangun toilet umum di Pasar Potulando.
“Kita upayakan segera dibenahi. Memang di sana toiletnya sudah tidak berfungsi. Kita akan bangun secepatnya. Ini fasilitas publik dan mesti dibenahi,” janjinya ketika dimintai keterangan di Kompleks Kantor Bupati Ende pekan lalu.
Kadis Wanda mengatakan, pihaknya merencanakan pembangunan MCK di area pasar pada tahun 2020. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait penanganan sampah.
“Ini sudah akhir tahun, apakah pakai dana DAK atau DAU, kita upayakan bangun di tahun 2020,” janji Wanda.