Maumere Ekorantt.com – Windhu Sancaya, Ketua Chapter Denpasar, lembaga yang mengurusi pertukaran pelajar ke luar negeri mengemukakan Program American Field Service (AFS) adalah salah satu program pertukaran pelajar yang pasti dan berkelanjutan.
Menurutnya program ini memberikan kontribusi yang positif bukan hanya kepada para pelajar yang terlibat dalam program ini tetapi juga bagi sekolah dan juga pemerintah daerah kabupaten.
“Program ini memberikan konribusi yang positif bagi siswa, sekolah dan juga pemerintah kabupaten”, ujar Windu di hadapan 34 siswa SMAK Frater Maumere (SMATER) yang mengikuti seleksi wawacara akhir september lalu di sekolah tersebut.
Windhu yang didampingi ketua panitia seleksi, Ida Wayan Eka Werdi Putra secara khusus juga mengapresiasi antusiasme peserta didik asal Nusa Tenggara Timur khususnya para siswa SMATER dari kabupaten Sikka untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri ini sangat tinggi.
“Kalau di Bali walaupun kami mengadakan sosialisasi program dari sekolah-sekolah tetapi hasilnya peserta didik yang mengikuti seleksi hanya dibawah sepuluh orang tetapi di Sikka sungguh luar biasa,” ujar Windhu.
Windhu juga mengungkapkan keberhasilan alumni lulusan program AFS ini telah menunjukkan kemampuan Bahasa Inggris yang luar biasa.
Selain itu mendapatkan beasiswa penuh dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia.
Lastri Yanika Dong, Guru Bahasa Inggris SMAK Frateran Maumere mengemukakan SMAK Frateran Maumere telah dipercayakan sejak tahun 2013 untuk ikut dalam seleksi pertukaran pelajar ke luar negeri.
“Sebagai guru saya juga mengapresiasi semangat para siswa kami dalam program ini. Kami ikut menyiapkan mereka secara sungguh-sungguh”, ujar Lastri yang pernah mengikuti pertukaran guru ke Amerika ini.
Sementara itu Dosen Bahasa Inggris Universitas Nusa Nipa Maumere, Lusiana Mariyeta Balik mengemukakan, program ini sangat bagus karena memberikan motivasi bagi peserta didik agar punya mimpi ke luar negeri.
Yuven Fernandes