Maumere, Ekorantt.com – Adalah Gregorius Gelit, Kepala Desa Runut, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta Kajari Maumere untuk memeriksa seluruh aliran uang yang mengalir ke desanya demi menghindari diri dari jebakan korupsi.
Kades Gelit, begitu sapaan akrabnya, kepada Ekora NTT di Maumere, Kamis (31/10/2019) menjelaskan, permintaan ini dilakukan sebagai bentuk transparansi dalam menjalankan roda pemerintahan desa.
Sejak dilantik 3 Agustus 2017, ujar Kades Gelit, Inspektorat Sikka telah dua kali melakukan pemeriksaan di desanya. Hasilnya, nihil penyimpangan.
“Untung pemeriksaan itu tidak ada temuan penyimpangan. Ini artinya syukur saya masih berjalan aman,” tutur Gelit sembari meminta Kajari Maumere untuk melakukan pemeriksaan di desanya pada tahun 2019.
Bagi Kades Gelit, tindakan yang dilakukannya mungkin dipandang sinis oleh pihak lain. Namun ia beralasan bahwa pemeriksaan mestinya sudah sejak awal dilakukan. Jika ada temuan maka diluruskan atau diperbaiki sesegera mungkin.
“Tidak baik kalau audit atau pemeriksaan itu baru dilakukan di akhir masa jabatan. Itu sama saja dengan menyuruh orang makan saja dulu, nanti baru diurus kemudian,” kata Kades Gelit.
Menyinggung pengelolaan dana desa di Desa Runut, Kades Gelit menuturkan, dirinya memastikan angka dan jumlah uang yang telah dicairkan ke rekening desa digunakan sesuai dengan panduan APBDes.
“Uang dipegang oleh bendahara. Setiap dua minggu sekali saya lakukan pengecekkan terhadap realisasi pembayaran, bukti-bukti, dan saldo,” katanya.
Kades Gelit menjaga kemungkinan agar tidak terjadi Silpa di akhir tahun anggaran. Bila terjadi Silpa, itu berarti dirinya telah gagal mengelola dana desa.
“Masa bilang kita miskin, kita susah. Dikasih duit kita tidak bisa kelola dengan benar,” pungkas Kades Gelit.