Semarak Pesparani I Keuskupan Maumere, Mgr. Edwaldus: Bukan Ajang untuk Pamer

Maumere, Ekorantt.com – Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) I Keuskupan Maumere sungguh meriah. Pawai yang diikuti Tim Pastoral Antar Paroki Tetangga (TPAPT) Katomi, KWK, Manapalue, Wolemanufe, Blesit, Nikonewa, dan Tanai bergerak dari depan Patung Kristus Raja Kota Uneng menuju Universitas Nusa Nipa Kampung Beru.

Sebelum memulai kegiatan pawai, Bupati Sikka Robby Idong memberikan peneguhan kepada peserta. Usai peneguhan dilanjutkan dengan pelepasan balon oleh bupati dan burung merpati oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Katolik Daerah (LP3KD) Gerry Gobang.

Cubitan mentari yang menyakitkan tidak menyurutkan semangat peserta. Apalagi barisan depan Drumband Madrasah Aliyah Muhammadiyah Nangahure dengan bunyi bertalu-talu membangkitkan semangat peserta, mengundang masyarakat Kota Maumere tumpah ruah di jalan sambil memberikan aplaus kepada peserta.

“Sungguh indah hidup dalam keberagaman. Sikka sudah membuktikannya sejak dulu. Kita harus rawat sehingga generasi muda sekarang mengikuti teladan yang telah ditunjukkan generasi sebelumnya,” ungkap pak Ahmad yang berdiri di pinggir jalan memberikan semangat kepada peserta.

Setibanya di depan kampus, Bupati Idong dan Uskup Maumere Mgr. Edwal disambut dengan acara adat Wewar Huler Wair oleh Budayawan Sikka Oscar Mandalangi Parera dan pengalungan selendang oleh Ketua Umum Ibu Cahyani Idong.

Semarak acara pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik ( Pesparani) I Keuskupan Maumere, Kamis (21/11/2019). YUVENFERNANDEZ/EKORANTT

Bukan untuk Pamer

Pembukaan Pesparani dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi dengan mengusung tema ” Memuliakan Tuhan, Merajut Persaudaraan Sejati” di Auditorium Nawacita Unipa Maumere, Kamis, 21 November 2019.

Bertindak sebagai Konseleberan Utama Uskup Maumere Mgr Edwaldus Martinus Sedu, Pr didampingi 7 imam konselebrans dan dimeriahkan oleh koor dari Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere.

Dalam homilinya, Uskup Edwal menekankan, Pesparani merupakan sebuah rahmat yang mengagumkan. Dia bukanlah ajang untuk pamer atau gagah-gagahan, tetapi bernyanyi dengan penuh cinta.

“Pesparani bukan sekadar berlomba, tetapi memuji Allah. Qui Bene Cantat Bis Orat, siapa bernyanyi baik berdoa dua kali. Bernyanyi dengan baik berarti bernyanyi dengan iman. Jangan melihat lomba ini dengan motivasi yang dangkal,” tegas Mantan Praeses Seminari Tinggi Ritapiret Maumere ini.

Ketua Umum Ibu Cahyani Idong dalam laporannya mengatakan, Pesparani diadakan selama 4 hari, yakni 21-24 November 2019. Terdapat 10 lomba, yakni paduan suara kategori anak, OMK, dewasa campuran, dan wanita dewasa. Selain itu, ada pula lomba mazmur kategori anak, remaja, dan dewasa. Kemudian, cerdas cermat rohani anak dan remaja dan lomba tutur kitab suci anak.

Pada acara seremoni pembukaan Pesparani, tampil Qasidah Remaja Mesjid Ataqwa Beru yang menyerukan kerukunan dan perdamaian, disusul GMIT Kalvari dan tarian dari SDK Ferari.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA