Nyong Franco Terpilih Sebagai Ketua Dewan Kesenian Sikka

Maumere, Ekorantt.com – Penantian panjang selama 14 tahun akan hadirnya kembali Dewan Kesenian Sikka demi mengakomodir ide kreatif para seniman dan budayawan di Kabupaten Sikka terjawab sudah.

Bertempat di Kantor Dinas pariwisata dan Kebudayaan Sikka, Jumat, 13 Desember 2019, sebanyak 20 pengelola sanggar dan komunitas seni sepakat memilih Nyong Franco sebagai Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Sikka (Desikka). Sementara Sekretaris dan Bendahara diduduki Yeni Kabupung dan Sonya da Gama.

Pemilihan kepengurusan dewan kesenian daerah merupakan hasil rekomendasi dialog seniman dan budayawan Sikka Oktober 2019 lalu yang dihadiri juga Bupati Robi Idong. Kala itu seniman dan budayawan Sikka sepakat untuk melahirkan kembali Dewan Kesenian Daerah kabupaten Sikka.

Nyong Franco usai pemilihan mengucapkan, terima kasih kepada para peserta yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya.

“Tugas dan tanggung jawab ini berat. Karena saya rasa diterima di ruang hati saudara dan saudari maka saya siap menjalankan tugas ini,” ungkap pencipta lagu Gemu Fa Mi Re yang mendunia ini.

Nyong juga mengharapkan, para seniman dan budayawan tidak boleh membiarkan dirinya berjalan sendirian.

“Kita ini satu tim yang merupakan satu kesatuan. Saya akan merasa sedih jika kesatuan ini terpisah. Bekerja dalam kebersamaan akan menyenangkan,” kata Pengelola Sanggar Benza ini.

Sementara itu, Emil Abong dari Orkes Satu Sikka mengakui, Dewan Kesenian Sikka ini akan terus eksis manakala ada sentuhan dari pemerintah berupa dana operasional.

“Kita tidak hanya mendapatkan pujian dari pemerintah akan apa yang dihasilkan seniman. Tetapi perlu respons positif dari pemerintah dan DPRD Sikka untuk menggelontorkan dana yang cukup untuk kegiatan seni dan budaya dengan memperbanyak iven-iven budaya,” tandas Emil.

Pembentukan Dewan Kesenian Sikka, menurut Tika Solapung dari Komunitas Kahe Maumere, adalah salah satu langkah maju untuk mengakomodasi ide kreatif dari seniman dan budayawan di Kabupaten Sikka.

“Diharapkan antara pelaku seni, pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi dengan baik demi pengembangan kesenian dan kebudayaan di Sikka,” harap Tika.

Sementara Plt. Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Sikka Fransiskus da Lopez pada akhir kegiatan menggarisbawahi, kepengurusan Desikka harus dipersiapkan matang mengingat banyak agenda kegiatan yang direncanakan, termasuk Festival Platform Indonesiana yang akan dilaksanakan bulan September 2020.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA