Larantuka, Ekorantt.com – Rektor Institut Keguruan Tinggi Larantuka (IKTL) Waibalun, Kristoforus Aran meminta mahasiswa IKTL untuk menggali kearifan lokal masyarakat desa. Disadari bahwa kearifan lokal merupakan potensi dalam mewujudkan kehidupan masyarakat sejahtera.
Hal ini dikatakannya usai melepas mahasiswa IKTL Waibalun yang melakukan praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bahinga, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Jumat (14/02/2020).
Kristo menjelaskan, masyarakat Kabupaten Flores Timur terbingkai dalam keanekaragaman kearifan budaya lokal. Jika dikembangkan dengan baik, kekayaan kearifan lokal mampu menjaga keberlangsungan hidup masyarakat Flores Timur di tengah krisis multidimensi yang dihadapi bangsa Indonesia.
Sebab itu, lanjut Kristo, mahasiswa KKN IKTL dapat menjadi agen perubahan demi pengembangan kearifan lokal.
“KKN adalah bagian dari bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu,” jelas Kristo.

“Kehadiran mahasiswa di desa diharapkan dapat memberikan kontribusi dan pikiran yang solutif untuk pembangunan dan pengembangan masyarakat Flores Timur,” tambahnya.
Kontribusi mahasiswa, tandas Kristo, harus searah dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Flores Timur, terkait pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Kristo berharap, mahasiswa dapat melebur di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
“Jangan menunjukkan bahwa ada nilai lebih dari teori. Tapi sesungguhnya masih banyak masalah-masalah sosial dan kompetensi sosial yang belum dimiliki mahasiswa. Teori dan kompetensi sosial masyarakat desa selama KKN dapat menjadi bekal mereka dalam kehidupan nyata nanti,” pesannya. Adapun mahasiswa KKN IKTL berasal dari dua Fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik.