Ende, Ekorantt.com – Setelah menjalani Rapid Test, dua pasien yang dirawat di RSUD Ende dinyatakan negatif corona. Kendati demikian, pihak rumah sakit masih harus melakukan check up kedua satu minggu lagi.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Ende, dr. Muna Fatma saat dikonfirmasi Ekora NTT di kantor Bupati Ende, Kamis (2/4/2020) merinci, kedua pasien berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
“Saya mendapat laporan dari Direktur RSUD Ende, menyatakan dua pasien yang dirawat di RSUD Ende dalam pemeriksaan pertama negatif. Pasien yang dirawat adalah satu ODP dan satu PDP,” ujar dr. Muna.
Muna berharap, masyarakat tidak panik dan tetap menjalankan pola hidup sehat, selalu cuci tangan dan hindari kerumunan.
“Tetap jaga jarak aman dan jaga pola hidup sehat. Selalu cuci tangan, istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh,” imbuhnya sembari menambahkan, saat ini tersedia 80 unit alat Rapid Test.
Hingga Rabu (2/4/2020) data Posko Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Ende mencatat Pelaku Perjalanan Dalam Pemantauan (PPDP) berjumlah 731 orang. Sementara ODP berjumlah 15, yang selesai dipantau 4 orang dan tersisa 11 orang.
ODP tersebut berasal dari beberapa kecamatan di antaranya Ende Tengah 1 orang, Ende Selatan 1 orang, Ende Timur 4 orang ,dan Kota Baru 5 orang.
Saat ini Bupati Ende, H Djafar H. Achmad yang juga sebagai ketua gugus tugas penanggulangan Covid-19 menetapkan Stadion Marilonga sebagai tempat karantina terpusat.
“Ya, mereka yang baru datang dari daerah merah atau daerah yang telah terpapar virus corona akan dikarantina selama 14 hari di Stadion Marilonga,” kata Bupati Djafar, Senin (30/3/2020) lalu.