Mahasiswa Berstatus ODP di Nagekeo Meninggal Dunia

Mbay, Ekorantt.com – Seorang mahasiswa yang berstatus orang dalam pemantuan (ODP) virus corona meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo.

Juru bicara gugus tugas penanganan dan pencegahan covid-19 Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada mengatakan kepada Ekora NTT, ODP tersebut berasal dari Kecamatan Aesesa.

“Ia sedang mengenyam pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta,” katanya, Jumat (10/04/2020).

Ia mengatakan, mahasiswa tersebut ditetapkan sebagai ODP sejak 1 April 2020 karena memiliki gejala demam, saat kembali ke Nagekeo dari Yogyakarta.

“Mahasiswa itu kemudian dirawat RSUD Aeramo selama tiga hari,” kata Silvester.

Menurutnya, pada 3 April, ODP tersebut meminta untuk dirawat di rumah. Namun setelah tiga hari di rumahnya, pasien tersebut meninggal dunia.

Silvester memastikan ODP yang meninggal tersebut tidak terpapar corona. Sesuai hasil pemeriksaan dokter di RSUD Aeramo, kata dia, pasien itu mengidap penyakit tuberkulosis (TBC).

Ia menginformasikan, saat ini, ODP di Nagekeo sisa 17, setelah 11 orang sudah dinyatakan sehat. Sedangkan jumlah pelaku perjalanan dari tempat terjangkit (P2T2) meningkat jadi 773 orang.

Silvester berharap agar masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah tentang pencegahan covid-19 dengan tetap menjaga jarak, mencuci tangan serta mengukuti protokol kesehatan selama pandemi virus corona belum berakhir.

Belmin Radho

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA