Larantuka, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Flores Timur bekerja sama dengan Perum Bulog Subdivisi Regional Larantuka melaksanakan operasi pasar murah demi menjaga kestabilan dan menurunkan harga Sembako.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Flores Timur, Siprianus Ritan mengatakan, pasar murah yang digelar empat minggu belakangan berpengaruh terhadap harga Sembako yang sebelumnya mengalami kenaikan akibat Pandemi Covid-19.
“Pasar murah mampu membuat para pedagang untuk berpikir menurunkan harga barang dagangannya. Karena ada ketakutan di pihak pedagang. Jika mereka tetap menjual dengan harga yang tinggi sedangkan pemerintah terus menjual dengan harga yang murah maka mereka merugi karena dagangan mereka tidak laku,” ujar Kadis Sipri kepada Ekora NTT di ruang kerjanya, Selasa (15/07/2020).
Saat ini kata Sipri, seluruh harga Sembako yang semula dijual dengan harga yang tinggi sudah kembali normal. Contoh yang paling nampak adalah harga gula pasir.
“Selama pandemi, gula pasir dijual dengan harga Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram, kini telah kembali normal ke harga Rp12.000 per kilogram. Demikian juga dengan harga beras premium yang semula dijual dengan harga rata-rata Rp12.000 per kilogram kini Rp9.000 per kilogram,” terangnya.
Sipri menjelaskan, operasi pasar murah untuk daratan Larantuka dilaksanakan di Pasar Oka, Kelurahan Lamawalang.
Hal ini, kata Sipri, bertujuan untuk mendorong pemanfaatan pasar Oka sebagai pasar harian dan mengurai kepadatan aktivitas jual beli di Pasar Inpres Larantuka.
“Operasi pasar murah selama ini dilaksanakan pada hari Kamis. Tapi kedepannya akan dilaksanakan dua kali seminggu pada hari Senin dan Sabtu. Sebab tingginya antusiasme masyarakat di Pasar Oka. Kita harapkan ini juga dapat mendorong secepatnya Pasar Oka jadi pasar harian,” tutur Sipri.
“Sedangkan untuk daratan Solor, operasi pasar murah akan dilakukan di Pasar Podor dengan pertimbangan jangkauan dari masyarakat Solor Timur, Solor Barat, dan Selatan. Sedangkan untuk daratan Adonara disepakati di empat titik yakni pasar di Waiwerang, pasar Birek di Witiama, Waiwadan, dan Pasar Sagu. Pelaksanaannya sesuai hari pasar,” tambah Sipri.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Larantuka, Piter Dehan saat dikonfirmasi Ekora NTT mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan Pemkab Flores Timur dalam menyediakan Sembako dan kebutuhan pokok lain dalam operasi pasar murah.
“Pelaksanaan pasar murah beberapa kali ini sebagian besar Sembakonya disediakan oleh Perum Bulog, yaitu beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya yaitu, bawang merah, bawang putih, kacang hijau,” urai Peter.
Piter menjamin kersediaan stok Sembako dan kebutuhan pokok lainnya hingga bulan awal tahun 2021.
“Stok Sembako dan kebutuhan pokok lainnya masih aman. Untuk beras sekarang tersedia 1.100 ton. Kita akan tambah lagi 1.000 ton lagi untuk menjamin ketersediaan beras sampai akhir tahun,” jelas Piter.