Maumere, Ekorantt.com – Aktivitas yang melibatkan banyak orang dibatasi saat pandemi. Begitu juga aktivitas di sekolah. Pembelajaran berganti menjadi pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh.
Tapi dalam praktiknya, pembelajaran seperti ini tak semudah yang dibicarakan. Hal ini dialami oleh para guru SMPN 1 Maumere. Mereka terpaksa mengunjungi rumah siswa.
Siswa yang mendapat kunjungan rumah ini yang tidak memiliki hp android, tidak ikut pembelajaran, tidak mengumpulkan tugas dan yang kekurangan pulsa untuk mengakses pembelajaran.
Ditemui di ruang kerjanya pada Senin (24/8/2020), Kepala Sekolah SMPN 1 Maumere, Vitalis P. Sukalumba menjelaskan, kunjungan ke rumah para siswa ini dikoordinasi oleh wakil kepala sekolah bagian kurikulum, bagian Humas dan Kesiswaan. Kunjungan dilakukan agar semua siswa memperoleh pembelajaran yang sama.
Pihak sekolah, kata Vitalis, tidak ingin membebani para orangtua siswa.
“Jadi kami lakukan kunjungan ke rumah para peserta didik kami agar semuanya memperoleh pembelajaran yang berimbang. Tidak ada yang diistimewakan. Semuanya mendapat ilmu yang diberikan dengan penuh kasih dan pengorbanan oleh para guru. Kami bertekad sekalipun di masa pandemi tapi para peserta didik kami tak ketinggalan ilmu,” demikian tutur Vitalis.
“Sebagaimana diketahui tidak semua siswa kami memiliki fasilitas android sehingga kami berinisiatif untuk wajib mengunjungi para peserta didik dan memberikan pelajaran,” tambah Kepsek Vitalis.
Vitalis lebih jauh menjelaskan keputusan kunjungan rumah yang dilakukan oleh para guru di sekolahnya mendapat sambutan dan apresiasi yang luar biasa dari para peserta didik dan orang tua wali murid.
Dalam setiap kunjungan, kata Vitalis, para guru tidak hanya memberikan pelajaran tapi juga mengedukasi para peserta didik tentang pencegahan penularan Covid-19.