Ruteng, Ekorantt.com – Dua anak tampak terbaring lemah di ruangan IGD RSUD Ben Mboi Ruteng pada Kamis (1/10/2020). Luka bakar terlihat di sekujur tubuh keduanya.
Putri (4) dan Neira (2), buah hati dari pasangan Lusia Diantri Heni dan Marselinus Gadu, warga Desa Kakor, Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat itu terdengar merintih kesakitan.
Ayah dan ibu mereka tampak muram. Seorang polisi berseragam lengkap dengan ban lengan bertuliskan Bhabinkamtibmas terlihat mendampingi keluarga itu.
Lusia menceritakan, peristiwa nahas yang menimpa kedua putrinya itu terjadi akibat ledakan lampu pelita di rumah mereka pada dua pekan lalu.
“Saat itu, sekitar jam tujuh malam, suami saya mau isi minyak tanah di lampu pelita. Saat minyak tanah dituangkan, tiba-tiba meledak. Percikan api dan minyak tanah langsung menyambar kedua anak saya yang sedang bermain di dekat ayahnya,” ceritanya.
Sesaat setelah kejadian, Lusia bersama suaminya mengantar kedua buah hatinya itu ke Puskesmas Tentang, Manggarai Barat.
“Putri dan Neira tidak sampai sehari di Puskesmas, keduanya langsung dirujuk ke RSUD Ben Mboi,” katanya.
Menurut Lusia, setelah dirawat selama satu minggu di RSUD Ben Mboi, ia dan suaminya memutuskan untuk pulang dan memilih merawat kedua anaknya di rumah keluarga di Nekang, Kelurahan Watu.
“Kami sudah tidak kuat bayar biaya Rumah Sakit. Selama satu minggu itu kami bayar Rp 2 juta lebih,” ujarnya.
Beberapa hari di rumah keluarga, Suster dari Biara Susteran Hamba-Hamba Ekaristi di Nekang, Kelurahan Watu, berinisiatif untuk merawat Putri dan Neira.
Namun, setelah satu minggu dirawat di Biara Susteran itu, luka bakar pada kedua anak itu tak kunjung sembuh.
“Neira dan terutama Putri lebih parah. Luka bakarnya basah dan bernanah, bahkan sering sesak napas,” ungkapnya.
Ia dan suaminya mengaku pasrah, dan enggan untuk kembali membawa Putri dan Neira ke Rumah Sakit karena tidak punya uang.
“Apalalagi, kami tidak punya BPJS,” katanya.
Dibantu Polisi
Informasi tentang Neira dan Putri sampai ke telinga Bhabinkantibmas Keluarahan Watu, Bripka Andi Darma Elim Sillata.
Brika Andi, mengaku mendapat informasi tentang kedua anak itu dari warga.
Ia pun mendatangi Biara Susteran itu untuk melihat kondisi kedua bocah tersebut.
“Ketika lihat kondisi Putri dan Neira ini sudah parah, makanya, karena mereka ada di wilayah binaan saya, atas persetujuan para Suster, orang tua dan keluarga, kami putuskan untuk kembali membawa keduanya ke Rumah Sakit,” tutur Bripka Andi saat dijumpai di UGD RSUD Ben Mboi.
Saat ini, kata Bripka Andi, orang tua dari dua anak itu kesulitan uang untuk membayar biaya Rumah Sakit. “Saya (jadi) jaminan sementara,” ujarnya.
Ia berharap agar ada pihak lain yang mau membantu meringankan beban keluarga itu.
“Semoga secepatnya ada uluran kasih dari pemerintah dan masyarakat untuk membantu anak Putri dan Neira. Saya yakin sekali, akan selalu ada orang-orang baik yang terketuk hatinya untuk membantu,” tutur Bripka Andi.
Adeputra Moses
Catatan: Jika Anda tergerak untuk membantu Putri dan Neira, bisa disalurkan melalui nomor rekening BNI 0695215743, atas nama Andi Darma Elim Sallata. Anda bisa mengabari ke nomor telepon Bripka Andi 082144161359. Anda juga bisa mengantar langsung bantuan ke Biara Susteran Hamba-Hamba Ekaristi di Jln. Nasution, Nekang, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong.