Borong, Ekorantt.com – Petugas medis di Puskesmas Lawir, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur diduga mengabaikan pasien.
Carles Marsoni, warga Desa Benteng Rampas, Kecamatan Poco Ranaka Timur, mengatakan, istrinya, Yovika Yen diabaikan petugas medis Puskesmas Lawir saat hendak berobat di Puskesmas itu pada Rabu (6/1/2021).
Carles mengisahkan, pada Rabu siang sekitar pukul 13.45 Wita, ia bersama sejumlah kerabatnya mengantar Yovika yang sedang sakit ke Puskesmas Lawir untuk mendapat perawatan medis.
Tiba di Puskesmas itu, mereka menemukan pintu depan dan belakang gedung Puskesmas sudah ditutup.
Melihat itu, beberapa keluarga yang ikut mengantar Yovika berinisiatif untuk mendatangi rumah petugas medis dan memberitahukan bahwa ada pasien yang hendak dirawat di Puskesmas Lawir. Namun, hingga pukul 14.45 Wita, petugas medis tak kunjung datang ke Puskesmas.
Carles mengatakan, ia bersama keluarga kemudian memilih memulangkan pasien ke rumah karena pasien tidak mampu berdiri terlalu lama.
“Saya sebagai suami pasien merasa kesal dengan sikap petugas medis yang terkesan mengabaikan pasien. Ada beberapa diantara keluarga kami yang pergi panggil petugas medis, jawaban salah satu petugas medis, dia hanya pergi ambil payung. Tapi, kami tunggu selama satu jam, petugas medis tidak muncul di Puskesmas,” ujar Carles, Rabu sore.
Padahal, kata Carles, Puskesmas Lawir mestinya melayani masyarakat selama 24 jam karena ada Ruang Rawat Inap. Tetapi, faktanya, Puskesmas itu justru tutup saat jam kerja.
Ia meminta pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur untuk mengevaluasi kinerja petugas medis di Puskesmas Lawir.
“Saya minta Dinkes Manggarai Timur evaluasi petugas medis di Puskesmas Lawir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskemas Lawir enggan merespons permintaan klarifikasi yang dikirim Ekora NTT via pesan WhatsApp.
Pesan yang dikirim Ekora NTT sudah ia baca sejak Rabu sore. Tetapi, hingga berita ini diterbitkan, ia tidak membalasnya.
Menurut Carles, Kepala Puskesmas Lawir telah menghubunginya via telepon pada Rabu malam, dan meminta maaf atas kejadian itu.
“Hari ini (Kamis, 7 Januari 2021), Pak Kepala Puskesmas janji panggil petugas medis yang bertugas kemarin itu,” ujar Carles, Kamis pagi.(AR).