Kasus Reaktif Rapid Antigen di Nagekeo Meningkat, Prokes Diperketat

Mbay, Ekorantt.com – Kasus reaktif rapid test antigen di Kabupaten Nagekeo terus meningkat. Hingga Senin (18/01/2021) sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai bank, anggota DPRD, dan anak terkonfirmasi reaktif rapid test antigen dan satu di antaranya meninggal dunia.

Juru Bicara Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada mengatakan, tiga dokter di RSD Aeramo reaktif hasil kontak erat pasien probable berinisial MBV yang meninggal dunia. Ada juga seorang karyawan Bank NTT yang terkonfirmasi reaktif rapid test antigen.

Selain itu, ada tiga ASN di dinas PMDP3A, ASN dari UPT Dinas Peternakan Boawae, ASN Setda Nagekeo yang juga reaktif. Ditambah seorang anggota DPRD Nagekeo dan seorang anak berusia 6 tahun yang adalah anak dari pasien probable berinisial MBV yang meninggal dunia.

Namum, kata Silvester, mereka dalam keadaan sehat tanpa gejala.

“Saat ini, Tim Satgas dari bidang penanganan dibantu Kades atau Lurah serta RT setempat langsung turun edukasi warga bersangkutan untuk benar-benar menjalani karantina mandiri di rumah atau pun tempat lain yang ditunjuk,” ujarnya.

Silvester menambahkan, dari 13 ASN yang bekerja di Kantor BPBD Nagekeo hasil kontak erat dengan MBV, 6 orang non-reaktif, sementara 7 ASN lainnya masih menunggu jadwal rapid test antigen.

“Perlu dicatat juga, bahwa secara teori, tingkat sensitivitas hasil rapit test antigen adalah 92 persen Covid-19. Artinya, tingkat akurasi menuju kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan test PCR sudah sangat dekat tinggal 0,8%,” tegasnya.

Silveter mengingatkan bahwa eskalasi kasus yang terus beranjak naik. Oleh karena itu, Satgas kembali mengingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan dengan langkah 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas) secara ketat.

Namun demikian, kata Silvester, masyarakat tidak perlu panik berlebihan dan tetap ekstra-waspada.

Belmin Radho

spot_img
TERKINI
BACA JUGA