Satu Pasien Probable Asal Nagekeo Meninggal Dunia

Mbay, Ekorantt.com – Satu pasien berstatus probable asal Kabupaten Nagekeo, meninggal dunia di RSUD Ende pada Senin (25/1/2021).

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada mengatakan, pasien perempuan yang meninggal dunia itu berinisial SAL (65), asal Kecamatan Nangaroro.

“Saya baru mendapatkan informasi dari satgas Covid-19 Ende, ada warga Nagekeo meninggal di RSUD Ende dengan status rapid antigen positif dan mempunyai gejala sesak napas berat,” ujarnya kepada Ekora NTT, Selasa (26/1) siang.

Menurut silvester, sesuai informasi dari keluarga yang ia dapat, SAL mempunyai riwayat sakit sesak napas, diabetes melitus dan hipertensi.

Menurut keluarga pasien, kata dia, sebelum diantar ke RSUD Ende, SAL mengeluh sakit di bagian punggung.

Sampai di RSUD Ende, lanjutnya, langsung dilakukan rapid test antigen dan hasilnya positif, sehingga yang bersangkutan harus dipindahkan ke ruang isolasi guna mendapatkan perawatan medis.

“Pada pukul 17.45 Wita, SAL dinyatakan meninggal oleh pihak RSUD Ende,” katanya.

Ia mengatakan, jenazah SAL telah dimakamkan di pemakaman Aebambu, Jln samratulangi, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah.

Tambah sembilan pasien Covid-19

Silvester menginformasikan, saat ini ada sembilan warga Nagekeo yang terkonfirmasi positif Covid-19, sesuai hasil swab test PCR di Laboratorium Biomolekular RSUD W. Z Yohanes Kupang. Satu dari sembilan sampel swab yang dinyatakan positif itu milik pasien probable yang telah meninggal di RSD Aeramo pada Sabtu, 16 Januari 2021.

“Dari total 75 orang yang ditunggu hasil swab, baru keluar hasil 13 orang, yakni 9 terkonfirmasi positif Covid-19, 4 lainnya negatif,” ungkapnnya.

Menurutnya, hingga kini, sudah 36 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Nagekeo. Dari jumlah itu, 27 pasien telah dinyatakan sembuh,  delapan orang sementara isolasi, dan satu meninggal dunia.

Silvester menyebut, berdasarkan data eskalasi kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini, sudah jelas bahwa Nagekeo kembali masuk zona merah.

Tim Satgas, kata dia, terpaksa harus mengambil langkah pencegahan, termasuk kemungkinan menutup semua aktivitas yang berpotensi mengumpulkan banyak orang seperti pasar dan lainnya.

“Satgas bidang penindakan akan mengambil tindakan lapangan secara cermat dan terukur manakala menjumpai warga yang masih bandel terhadap ketentuan protokol kesehatan Covid-19,” tuturnya.

“Kepada segenap warga, kami menegaskan untuk mulai memutuskan pilihan terbaik bagi diri sendiri. Hindari kerumunan. Kurangi mobilitas dan aktivitas yang tidak perlu termasuk pesta dan rekreasi,” pungkasnya.

Belmin Radho
spot_img
TERKINI
BACA JUGA